Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2013, 16:25 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

Sumber NAKITA

2. Lakukan Spa dengan posisi miring atau telentang, tidak boleh telungkup seperti pada Spa biasa.

3. Pastikan tekanan tangan pada saat membaluri dan me-massage tubuh harus tepat, tidak boleh terlalu kencang.

4. Hindari berendam di bathtub, ganti dengan shower. Mandi uap atau body steam juga sebaiknya ditunda dulu karena dikhawatirkan ibu mengalami kontraksi. Sebagai gantinya, ibu dapat menjalanibody compress, yaitu mengenakan handuk yang sebelumnya direndam dalam air panas.

5. Jika ingin memijat telapak kaki, pijatan diarahkan dari daerah tengah telapak sampai ke depan, mengingat titik refleksi ke bagian perut ada di daerah telapak kaki dari tengah ke tumit.

6. Pilih tempat SPA yang memang menyediakan pelayanan untuk ibu hamil. Pastikan pula terapisnya benar-benar terampil, yaitu sudah mendapat pelatihan dari dokter kandungan atau sudah besertifikatAmerican Pregnancy Massage Association (APMA). Pemegang sertifikat APMA biasanya akan menggunakan pelumas massage yang aman dan bermanfaat seperti minyak grape seed (minyak biji anggur), yang bermanfaat menjaga elastisitas kulit untuk mencegah stretch mark  setelah melahirkan. Minyak ini pun memiliki kelembapan tinggi dan bisa bertindak sebagai antiseptik, juga rendah alergi. Bahan lain yang bisa digunakan seperti biji avokad, beras ketan, hingga losion. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com