Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya di Balik Air Kolam Renang yang Sejuk dan Tenang

Kompas.com - 20/05/2014, 18:41 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

Sumber Boldsky
KOMPAS.com – Berenang adalah salah satu jenis aktivitas olahraga outdooryang paling mengasyikkan di musim kemarau seperti sekarang. Bermain air di tengah terik panas matahari memang solusi praktis untuk mendinginkan tubuh. Namun, hati-hati, pasalnya air kolam renang “menyimpan” ancaman yang bisa berakibat buruk pada kulit.

Berbagai bahan kimia seperti kaporit dan klorin  yang berfungsi untuk membersihkan serta menjernihkan air, ternyata memiliki dampak negatif untuk kulit tubuh. Jika terlalu sering berenang, dapat membuat kulit tubuh kusam dan tidak sedap dipandang.

1. Dehidrasi kulit
Karena sering berenang dan terpapar bahan kimia dari cairan pelindung sinar ultra violet, akhirnya kulit pun jadi  lebih sensitif. Nah, salah satu masalah kulit yang sering terjadi akibat terlalu lama berada di dalam air kolam berklorin adalah dehidrasi, kulit kering, dan bersisik, yang disebabkan karena kulit kehilangan keseimbangan pH alami.

Kondisi yang demikan semakin buruk jika berenang dalam kolam air panas. Air panas dan uap membuat klorin lebih mudah terserap oleh kulit, sehingga kulit kering semakin parah.

2. Ruam kulit
Klorin bisa menyebabkan ruam pada kulit (kulit gatal dan kemerahan). Setelah berenang, tak jarang kulit akan terasa gatal karena terus digaruk, sehingga menimbulkan lecet, yang kemudian menjadi ruam. Kondisi ini terjadi akibat kulit kehilangan keseimbangan cairan kulit yang memiliki manfaat untuk membuat kulit jadi sehat dan bersinar.

3. Tanda penuaan dini
Tidak ada perempuan yang ingin mengalami penuaan dini. Namun, tahukah Anda kalau ternyata terlalu sering berenang bisa membuat kulit lebih cepat mengalami penuaan? Berenang bisa menimbulkan masalah kulit, misalnya mempercepat timbulnya garis-garis halus, kulit kusam, dan keriput yang disebabkan karena kehilangan cairan kulit.

4. Peningkatan kemungkinan kerusakan kulit akibat matahari
Terlalu sering berenang bisa membuat kulit rusak karena sering terpapar sinar matahari. Perubahan suhu air yang semakin bertambah, dan serapan sinar ultraviolet yang diterima oleh kulit dari waktu ke waktu biasanya tidak kita sadari, membuat kulit semakin terbakar dan mengurangi daya tahan kulit dalam melawan efek samping sinar matahari, sehingga kulit jadi lebih tipis dan lebih peka terhadap sengatan matahari.

5. Kulit pecah-pecah
Tanpa disadari, setiap kali berenang, racun bahan kimia yang terkandung dalam air kolam mengendap di kulit. Endapan bahan kimia ini membuat kulit cepat kering, perih dan pecah-pecah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com