Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mitos yang Mampu Hambat Kemajuan Karier Wanita

Kompas.com - 24/07/2015, 19:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com -
Di masa modern ini, bukan lagi hal yang tabu bagi wanita untuk berkarier dan mencapai posisi tinggi. Akan tetapi, mitos yang beredar seputar karier bagi wanita kadang menjadi penghambat kelangsungan pekerjaan mereka. Bila mitos tersebut ditelan mentah-mentah, tak jarang malah dapat membunuh karier Anda ke depannya. 

Berikut adalah lima mitos yang kerap Anda jumpai dan dapat menghambat kemajuan karier berdasar lansiran situs SheKnows.

1. Anda akan kehilangan keseimbangan karier dan keluarga

Para wanita kerap berpikir bahwa bila mereka menapaki posisi yang lebih tinggi, maka mereka akan lebih mencurahkan waktu, perhatian, dan pikiran untuk pekerjaan yang memicu dampak negatif bagi kehidupan keluarga. Namun, kenyataannya kini para karyawan dapat lebih fleksibel dalam hal jadwal dan waktu untuk keluarga.

Sebagai seorang pemimpin dan profesional, wanita cenderung lebih mampu dalam mengelola, termasuk juga kemampuan yang kuat untuk menegosiasikan jadwal yang tidak merugikan pekerjaan ataupun keluarga. Wanita kini memiliki akses komunikasi yang lebih besar dengan adanya smartphone dan perangkat gadget canggih lain. Harusnya, mitos tersebut tidak perlu lagi diyakini karena kondisi nyata yang dihadapi wanita masa kini tidak demikian.

2. Pimpinan lebih senang memberi jabatan pada pria

Memang tampaknya posisi strategis perusahaan banyak diisi pria, namun kenyataannya adalah pimpinan perusahaan akan membuat keputusan strategis dan penuh pertimbangan yang mampu membantu memberi dampak positif dan membesarkan bisnis. Artinya, memberikan jabatan kepada talenta-talenta terbaik perusahaan, tak peduli apakah seorang pria atau wanita. Kandidat terbaik tentu merupakan aset terbaik perusahaan.

Wanita memiliki kemampuan yang sama dengan pria dalam memegang jabatan dan posisi, namun kadang malu menunjukkan diri dan bersuara dalam beberapa aspek. Sehingga, ada baiknya wanita tidak perlu malu menunjukkan kemampuan dan percaya diri.


3. Minta naik jabatan adalah hal yang tidak pantas

Terkadang wanita berpikir bahwa kinerja yang menentukan kenaikan jabatan dan tidak perlu diungkit-ungkit. Namun, sadarilah bila wanita memberikan dampak signifikan bagi organisasi, maka tidak perlu malu untuk meminta promosi jabatan. Agar pembicaraan tidak terlalu frontal, Anda bisa memberikan penjelasan pada atasan tentang kontribusi dan dampak positif yang Anda beri bagi perusahaan. Anda pun harus memberikan gambaran tentang apa langkah Anda ke depan apabila atasan mengabulkan permintaan Anda.

4. Pemimpin pasti berpendidikan tinggi dan bergengsi

Tergantung industrinya, namun pendidikan yang tinggi dan bergengsi kadang bukan hal yang penting. Namun, tidak sedikit wanita yang meyakini bahwa pendidikan yang kurang tinggi dan bergengsi akan membuat seseorang didiskualifikasi dari kemajuan karier. Padahal, banyak perusahaan yang memberikan dan menawarkan program pendidikan dan latihan lanjutan bagi para karyawannya.

GLAMOUR.COM Ilustrasi
5. Usia berpengaruh pada kemajuan karier

Memandang sesuatu berdasarkan usia memang nyata dan terjadi, namun Anda tak perlu merisaukannya. Tidak peduli berapa usianya, seorang wanita akan dipandang berdasarkan pengalaman profesional, kemampuan, dan kinerja yang dimiliki dalam pekerjaan. Bila wanita memiliki kemampuan dan talenta yang berguna, maka ia harus dipertimbangkan. Selain itu, sebagai wanita, Anda juga jangan sungkan untuk menyuarakan dan menunjukkan kemampuan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com