1. Anda akan kehilangan keseimbangan karier dan keluarga
Para wanita kerap berpikir bahwa bila mereka menapaki posisi yang lebih tinggi, maka mereka akan lebih mencurahkan waktu, perhatian, dan pikiran untuk pekerjaan yang memicu dampak negatif bagi kehidupan keluarga. Namun, kenyataannya kini para karyawan dapat lebih fleksibel dalam hal jadwal dan waktu untuk keluarga.
Sebagai seorang pemimpin dan profesional, wanita cenderung lebih mampu dalam mengelola, termasuk juga kemampuan yang kuat untuk menegosiasikan jadwal yang tidak merugikan pekerjaan ataupun keluarga. Wanita kini memiliki akses komunikasi yang lebih besar dengan adanya smartphone dan perangkat gadget canggih lain. Harusnya, mitos tersebut tidak perlu lagi diyakini karena kondisi nyata yang dihadapi wanita masa kini tidak demikian.
2. Pimpinan lebih senang memberi jabatan pada pria
Memang tampaknya posisi strategis perusahaan banyak diisi pria, namun kenyataannya adalah pimpinan perusahaan akan membuat keputusan strategis dan penuh pertimbangan yang mampu membantu memberi dampak positif dan membesarkan bisnis. Artinya, memberikan jabatan kepada talenta-talenta terbaik perusahaan, tak peduli apakah seorang pria atau wanita. Kandidat terbaik tentu merupakan aset terbaik perusahaan.
Wanita memiliki kemampuan yang sama dengan pria dalam memegang jabatan dan posisi, namun kadang malu menunjukkan diri dan bersuara dalam beberapa aspek. Sehingga, ada baiknya wanita tidak perlu malu menunjukkan kemampuan dan percaya diri.