KOMPAS.com — Saat ini, kemungkinan besar Anda sudah mendengar cerita mengenai gorila yang ditembak mati setelah seorang anak balita terjatuh masuk ke kandang hewan tersebut.
Walaupun gorila bernama Harambe itu tidak bertindak agresif, keberadaannya dianggap membahayakan nyawa balita tersebut sehingga dia harus ditembak mati. Kematian Harambe tersebut membuat banyak orang marah sehingga direktur kebun binatang Cincinnati harus menegaskan bahwa penembakan tersebut merupakan keputusan yang tepat.
Namun, baru kali ini ibu dari anak berusia empat tahun tersebut bisa menyatakan pembelaannya.
Menyusul pemberitaan mengenai Harambe, Michelle Greg, sang ibu dari anak balita itu, mendapat kecaman keras mengenai caranya mengasuh anak. Banyak yang menganggap bahwa Michelle lalai dalam menjaga anaknya sehingga menyebabkan kematian Harambe.
Parents of the kid at #CincinnatiZoo need to be charged with Child Neglect & Endangerment! This is THEIR FAULT!!! #Harambe
— John (@flashzonephoto) May 29, 2016
I am SICK&TIRED of LAZY people who do not WATCH THEIR CHILDREN. RIP #Harambe you did not deserve to die. @CincinnatiZoo I am sorry 4 u also
— Just Me (@WutaUlookinat) May 29, 2016
A zoo is still a safe and wonderful place to take your kids... Unless you are an idiot then no place is safe. #Harambe #cincinatti
— Tim Kennedy (@TimKennedyMMA) May 31, 2016
Sebuah petisi di change.org bernama “Justice for Harambe”, yang berarti keadilan bagi Harambe, meminta agar orangtua anak balita tersebut bertanggung jawab atas kelalaian mereka yang menyebabkan kematian Harambe.
Petisi yang telah mendapat 345.000 tanda tangan tersebut juga meminta pihak yang berwenang untuk menginvestigasi rumah Michelle demi memastikan keamanan anak-anaknya.
#Harambe was literally trying to protect her child. But let's thank god and not acknowledge that he was murdered. pic.twitter.com/Se60fPQ3aJ
— Tristen Phipps (@TristenEmily) May 29, 2016
Menanggapi reaksi publik, Michelle menulis sebuah surat terbuka di Facebook-nya:
“Aku ingin berterima kasih kepada semuanya atas opini dan doanya. Apa yang berawal sebagai hari yang luar biasa menjadi menakutkan. Bagi kalian yang telah melihat berita atau membaca di media sosial, itu adalah anakku yang jatuh ke dalam kandang gorila di kebun binatang. Tuhan melindungi anakku hingga pihak yang berwajib berhasil menyelamatkannya. Anakku aman dan bisa berjalan dengan sedikit benturan dan goresan... tidak ada tulang patah maupun luka dalam.”
Michelle melanjutkan, “Sebagai masyarakat, kita terbiasa untuk menghakimi orangtua karena lalai terhadap anaknya dan siapa pun yang mengenalku tahu bahwa aku selalu mengawasi anak-anakku. Kecelakaan bisa saja terjadi, tetapi aku sangat berterima kasih bahwa orang-orang yang tepat berada di tempat yang benar hari ini. Terima kasih kepada semuanya yang membantuku dan anakku hari ini, dan lebih penting lagi kepada Tuhan yang menjadi Tuhan yang luar biasa.”
Namun, surat ini masih mendapat komentar sinis di media sosial sehingga Michelle memutuskan untuk menghapus unggahan tersebut dari akun Facebook-nya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.