Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kamu Butuh Healing Trip? Cek Kriteria Berikut

Kompas.com - 21/06/2024, 13:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Healing trip adalah perjalanan yang bertujuan untuk membantu menyembuhkan permasalahan emosional dan mental seseorang.

Umumnya, apa yang diperoleh dari peserta healing trip adalah perspektif baru dari permasalahan psikologis yang diidap dan dorongan untuk konseling dengan seorang psikolog.

Akan tetapi, apakah healing trip cocok untuk semua jenis permasalahan psikologis?

Psikolog sekaligus Ketua Lembaga M.eureka Psychology Consultant, Meity Arianty STP.,M.Psi., menuturkan bahwa healing trip bermanfaat bagi semua masalah psikologis yang dianggap mengganggu seseorang.

"Masalah psikologis yang menghambat atau menyebabkan masalah fisik, emosional, dan mental," ucap Meity yang juga berprofesi sebagai Dosen Psikologi di Universitas Gundarma kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2024).

Psikolog klinis sekaligus Pendiri Cup of Stories, Fitri Jayanthi, M.Psi., menambahkan bahwa tidak semua cocok untuk perjalanan itu.

Sebab, ada permasalahan psikologis yang tergolong berat dan sebaiknya dibicarakan langsung secara pribadi dengan psikolog.

Untuk Fitri sendiri, Cup of Stories memiliki program healing trip yang pesertanya dibatasi.

"Aku membatasi untuk permasalahan yang berat, enggak mau bawa ke healing trip karena berat," kata dia kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga:

Sebagai contoh, salah satu tema healing trip pada Juni 2024 dari Cup of Stories adalah Stop Creating Your Own Pain (berhenti menciptakan rasa sakit sendiri).

Di sana, banyak peserta yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), adiksi atau kecanduan, dan lain sebagainya.

Kendati demikian, permasalahan itu termasuk tema umum yang masih memungkinkan pengidap menceritakannya ke khalayak.

"Permasalahan mereka mungkin dalam, tetapi yang mereka jelaskan di permukaan saja. Selanjutnya, mereka konseling pribadi denganku," ucap Fitri.

Menurut dia, permasalahan psikologis yang tergolong berat harus dihadapi secara hati-hati, tidak serta merta dibantu melalui healing trip.

Bahkan, pengidap umumnya harus konsultasi dengan psikolog masing-masing untuk mendapat pencerahan apakah healing trip kegiatan yang aman bagi mereka atau tidak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com