Saat Fesyen Berperan dalam Pencarian Gaya Berpakaian Seseorang

JAKARTA, KOMPAS.com - Fesyen akan mempengaruhi penampilan seseorang. Bagaimana kita berbusana seringkali menjadi ciri khas kita.

Biasanya pencarian gaya berpakaian seseorang dimulai sejak muda sampai ia menemukan gaya yang cocok saat ini.

Creative Partner Colorbox, Cherry, mengungkapkanbahwa banya orang --termasuk dirinya-- pernah mengalami masa-masa self-exploration seperti itu ketika remaja.

"Aku mengingat di masa-masa umur 18-25 tahun masih dalam proses ekplorasi. Di masa itu, aku mencoba berbagai macam gaya," kata dia dalam peluncuran kampanye Never Just One Thing Colorbox di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Bahkan, beberapa fase fesyen ternama seperti emo dan hipster pernah dilalui dan dicoba oleh Cherry.

Pengalaman mencoba berbagai jenis fesyen itu membuatnya sadar dan bersyukur. Sebab, periode eksplorasi diri melalui fesyen itu membuat Cherry mengetahui apa yang cocok untuknya.

Baca juga: 5 Tips Memilih Gaya Busana untuk Pria di Atas Usia 40 Tahun

kompas.com / Nabilla Ramadhian Creative Partner Colorbox, Cherry (kiri), dan Brand Manager Colorbox Novi Thomas (tengah), dalam peluncuran kampanye Never Just One Thing Colorbox di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

"Sangat grateful sudah melewati masa eksplorasi, dan mencoba hal-hal berbagai rupa. Pada akhirnya, jadi menemukan apa yang cocok untuk diri aku sekarang, dan akhirnya ada "aku" sekarang," ucap Cherry.

Hal serupa dialami oleh Brand Manager Colorbox Novi Thomas. Ia bahkan telah melewati banyak fase fesyen selama beberapa dekade.

Berkat mencoba segudang fase fesyen tersebut, Novi merasa nyaman dengan dirinya dan gayanya saat ini.

"Sampai di titik ini, aku sudah menemukan apa fesyen yang nyaman untukku," tutur dia.

Baca juga: Gaya Busana Meghan Markle Mirip Putri Diana, Seperti Apa?

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)