Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Kita Mengurangi Stres dengan Aromaterapi?

Kompas.com - 14/05/2024, 09:28 WIB
Nazla Ufaira Sabri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siapa yang tak pernah merasakan tekanan dan stres dalam hidup ini? Entah dari tumpukan pekerjaan, urusan pribadi, atau sekadar hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, stres bisa datang menghampiri tanpa diundang.

Namun, tahukah kamu bahwa ada cara alami yang diklaim dapat membantu meredakan stres? Ya, kamu tidak salah dengar.

Mari kita bicarakan tentang aromaterapi, si penyegar alami yang konon mampu membantu meredakan stres dengan aroma wanginya.

Baca juga: Aromaterapi Bantu Relaksasi dan Tingkatkan Kualitas Tidur

Manfaat dari aromaterapi

Penggunaan aromaterapi sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Perawatan ini juga berakar pada pengetahuan Mesir, India dan Cina.

"Aromaterapi memiliki akar yang kuat," kata Melissa Young, dokter spesialis pengobatan tradisional.

"Aromaterapi telah digunakan sepanjang sejarah untuk alasan kesehatan, banyak studi dan penelitian yang kami lakukan saat ini menunjukkan betapa bermanfaatnya aromaterapi dalam beberapa situasi," lanjutnya.

Teknik umum untuk aromaterapi termasuk menghirup minyak esensial yang diuapi atau disebarkan menggunakan diffuser, digunaka untuk pijat, atau campuran untuk mandi.

Sebagai terapi untuk stres dan masalah terkait, penggunaan aromaterapi ini dilakukan untuk tujuan berikut:

1. Meningkatkan kualitas tidur

Stres adalah beban berat bagi pikiran dan tubuh yang dapat membuat kita terjaga di malam hari. Tetapi efek menenangkan dari aromaterapi dapat membantu orang mengesampingkan kekhawatiran sehingga bisa tidur lebih nyenyak dan lama.

Para peneliti menemukan bahwa aromaterapi menggunakan lavender dapat mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur pasien di unit perawatan intensif. Pasien yang menerima aromaterapi juga mengalami penurunan tekanan darah dan detak jantung, dua tanda vital yang biasanya meningkat akibat stres.

Sebuah studi yang meninjau 30 penelitian berbeda yang meneliti aromaterapi dan kualitas tidur menemukan bahwa perawatan ini dapat mengurangi stres, rasa sakit, kecemasan, depresi, dan kelelahan.

Baca juga: Dikenal Luas untuk Relaksasi, Apa itu Aromaterapi?

2. Mengurangi kecemasan

Banyak pasien mengalami kecemasan tinggi sebelum mereka masuk ke ruang operasi. Aromaterapi tampaknya dapat meredakan kekhawatiran tersebut.

Sebuah tinjauan terhadap 27 penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi sangat mengurangi kecemasan pada pasien yang sedang menunggu prosedur, mulai dari operasi jantung hingga prosedur berisiko rendah.

Minyak esensial lavender, jeruk, dan mawar adalah aroma yang paling banyak digunakan dalam penelitian tersebut. Cara pemberiannya meliputi penghirupan dan pemijatan.

"Kami telah melihat beberapa bukti yang sangat bagus mengenai bagaimana aromaterapi dapat digunakan untuk membantu orang mengurangi kecemasan sebelum prosedur, sehingga kami mulai menggunakannya di rumah sakit sekarang," kata Dr. Young.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com