Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2024, 12:12 WIB
Nazla Ufaira Sabri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Bernapas adalah hal yang kita lakukan setiap saat tanpa berpikir, tetapi dengan teknik tertentu, praktik ini bisa menjadi alat yang membantu untuk rileks dan memperbaiki tubuh, pikiran, dan suasana hati.

"Latihan pernapasan dapat menghubungkan kita dengan salah satu proses dasar dan primal kita: bernapas dalam bentuk paling murni," kata Dr. Tomi Mitchell, seorang Dokter Keluarga Bersertifikat dengan Holistic Wellness Strategies seperti dilansir dari laman Best Life.

"Dalam latihan pernapasan, kita bisa menghilangkan kebisingan dan gangguan dari dunia sibuk kita dan membiarkan tubuh kita melakukan apa yang seharusnya: memulihkan dan membangun tubuh yang stres."

Baca juga: Latihan Pernapasan Bisa Turunkan Tekanan Darah, Ini Penjelasannya

Cara melakukan latihan pernapasan

Menurut Dr. Mitchell, "Latihan pernapasan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang melawan respons fight-or-flight. Teknik seperti pernapasan diafragma dalam dapat menurunkan kadar kortisol, menciptakan keadaan tenang dan rileks."

Teknik yang tepat diperlukan agar latihan pernapasan efektif. Dr. Imran Sharief, seorang Pulmonolog di Dignity Health Northridge Hospital, memberikan beberapa tips:

  1. Pilih posisi duduk yang nyaman.
  2. Bernapaslah melalui hidung.
  3. Hitung setiap tarikan dan hembusan napas agar durasinya sama.
  4. Tahan napas sejenak setelah setiap tarikan dan hembusan jika merasa nyaman.
  5. Lanjutkan latihan pernapasan ini setidaknya selama lima menit.

Manfaat latihan pernapasan untuk kesehatan

1. Mengurangi stres dan kecemasan

Stres adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan yang dapat menyebabkan masalah seperti depresi, sakit kepala, perubahan libido, kelelahan, nyeri dada, masalah pencernaan, dan lainnya.

"Saat Anda bernapas dalam-dalam, itu mengirimkan pesan ke otak untuk tenang dan rileks," kata Dr. Sharief.

2. Menurunkan tekanan darah

Tekanan darah tinggi dapat merusak jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

"Latihan pernapasan dapat mengurangi ketegangan otot dan melancarkan sirkulasi oksigen," kata Dr. Sharief.

Baca juga: Perbaiki Kesehatan Mental dengan Latihan Pernapasan, Bisa?

3. Memperbaiki postur tubuh

Postur tubuh yang buruk tidak hanya terlihat buruk tetapi juga tidak sehat.

"Banyak dari kita bernapas dangkal dan membungkuk, sehingga kapasitas paru-paru tidak maksimal," kata Dr. Mitchell.

"Latihan pernapasan secara sadar memperbaiki postur kita."

4. Meningkatkan fungsi Imun

Latihan pernapasan dapat meningkatkan aliran oksigen dan sirkulasi, memperkuat efisiensi sistem kekebalan tubuh.

5. Memperbaiki kualitas tidur

Latihan pernapasan sebelum tidur membantu kita rileks dan bersiap untuk tidur yang nyenyak. Tidur yang berkualitas penting untuk kesehatan mental dan fisik.

Baca juga: Peregangan dan Latihan Pernapasan Bantu Tidur Lebih Nyenyak

6. Meningkatkan fokus dan konsentrasi

Latihan pernapasan membantu kita memulihkan fokus.

"Teknik pernapasan sadar dapat meningkatkan rentang perhatian dan kejernihan mental," kata Dr. Mitchell.

7. Mengatur emosi

Latihan pernapasan dapat membantu mengendalikan emosi dengan membuat kita lebih sadar terhadap respon kita.

"Regulasi emosi yang ditingkatkan akan membantu Anda merespons stres dengan lebih efektif," kata Dr. Mitchell.

Baca juga: Redakan Kecemasan dengan Latihan Pernapasan

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com