KOMPAS.com - Setiap hari kita mengambil napas ribuan kali tanpa menyadarinya. Proses bernapas ini bertujuan mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
Latihan pernapasan akan memberi manfaat lebih dari sekedar dua hal tersebut. Kemampuan mengontrol napas akan membantu kita mengurangi stress dan meningkatkan fungsi tertentu di dalam tubuh.
Manfaat latihan pernapasan yang utama adalah mengontrol stres. Kondisi mental yang selalu tertekan akan menimbulkan respons ‘melawan atau lari’ dari tubuh sebagai reaksi atas stres atau keadaan berbahaya.
Respons tubuh tersebut akan memicu pelepasan hormon adrenalin yang berdampak meningkatnya tekanan darah dan detak jantung.
Reaksi atas stres dan pengeluaran hormon adrenalin memang penting saat kita berada dalam situasi berbahaya.
Masalahnya, jika kita mengalami stres berkepanjangan, tubuh akan terus-menerus mengeluarkan hormon adrenalin bahkan saat tidak sedang berada dalam situasi bahaya. Kondisi ini bisa menimbukan gangguan seperti hipertensi dan masalah jantung.
Latihan pernapasan akan membantu kita dalam mengendalikan tingkat stres. Bernapas dalam dengan otot diagframa dapat menghentikan reaksi tubuh terhadap kondisi bahaya dengan cara:
Ini berarti, latihan pernapasan dapat memicu respons relaksasi dari tubuh.
Baca juga: Redakan Kecemasan dengan Latihan Pernapasan
Selain mengurangi stres, latihan pernapasan juga bisa meningkatkan stabilitas otot-otot batang tubuh yang digunakan bernapas. Dengan ini, tubuh menjadi lebih kuat saat melakukan aktivitas fisik yang lebih berat.
Beberapa teknik latihan pernapasan yang bisa dicoba
Ada banyak sekali teknik latihan pernapasan yang bisa kita coba. Sebaiknya memulai dari teknik pernapasan yang paling mudah atau yang paling kamu nikmati.
Berikut sederet teknik pernapasan yang bisa kamu pilih:
1. Pursed lip breathing
2. Latihan pernapasan diagframa
Baca juga: Cara Melatih Pernapasan agar Lebih Bertenaga dan Tidur Nyenyak
3. Pernapasan singa (simhasana)