Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tanda Stres Merusak Tubuhmu dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 06/06/2024, 14:14 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Dalam masyarakat yang serba tergesa-gesa dan peuh tekanan saat ini, berada dalam kondisi stres yang terus-menerus sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, tinggal di zona stres tinggi dapat berdampak besar pada kesehatan kita — dan hal itu tidak baik. 

Faktanya, menurut penelitian, stres kronis dapat menyebabkan perubahan struktural pada otak, masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi, serta penyebab utama kematian, seperti kanker dan penyakit jantung koroner. 

“Sistem saraf kita dirancang untuk menangani pemicu stres yang akut pada saat itu juga dan kemudian kembali ke keadaan santai setelah ancaman tersebut berlalu,” jelas Dorsey Standish, MS, seorang ilmuwan saraf, pakar kesehatan, insinyur mesin, dan pendiri Mastermind Meditate. 

“Ketika stres yang tinggi tidak diimbangi dengan aktivasi sistem saraf parasimpatis yang bersifat restoratif, tubuh dan pikiran bisa menderita.”

Baca juga: 4 Manfaat Forest Bathing, Redakan Stres dan Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Karenanya jangan biarkan stres menguasai kamu; sadari tanda bahaya ini dan lakukan perubahan yang diperlukan ke dalam rutinitas harian agar kesehatan mental terjaga.

Tanda kamu mengalami stres

1. Berat badanmu bertambah.

Jika kamu menyadari berat badanmu bertambah secara berlebihan, stres mungkin sedang mempengaruhi tubuhmu.

“Ada banyak alasan mengapa stres dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan, termasuk hal-hal seperti tidak meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri dan berolahraga; mengidam makanan yang menenangkan; kadar gula darah tinggi dan kadar kortisol yang tinggi; dan kurangnya motivasi,” jelas The Nutrition Twins, Tammy Lakatos Shames, RD, CDN, CFT, dan Lyssie Lakatos, RD, CDN, CFT. 

“Orang-orang sering kali melupakan kesehatannya dan memilih apa pun yang mereka sukai saat stres. Gula, serta makanan dalam porsi besar dan berlemak tinggi, membuat tubuh semakin stres dan biasanya tidak memberikan nutrisi yang habis selama stres, termasuk magnesium, vitamin B, dan antioksidan."

Cara mengatasinya:

Perbarui pilihan menu dengan makanan yang banyak serat dan protein. Kombinasi sehat ini dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan membantu menghindari kelelahan akibat penurunan gula.

The Nutrition Twins merekomendasikan makanan ringan seperti yogurt Yunani dengan buah beri segar, edamame, dan sebungkus kacang. Untuk makanan, mereka menyarankan untuk menyiapkan pilihan yang mudah, seperti telur dengan roti panggang gandum dan sayuran, atau nasi merah, dan daging ayam tanpa lemak.

Baca juga: Makan Berlebihan Karena Stres, Penyebab dan Cara Mengendalikannya

2. Rambutmu rontok.

Menurut Nutrition Twins, rambut kita bisa rontok karena beberapa alasan. Pertama, ketika kamu sedang mengalami stres berat, sebagian besar folikel rambut akan masuk ke fase istirahat, yang berarti hanya sejumlah kecil rambut yang benar-benar berada dalam fase pertumbuhan. 

Alasan lain mengapa stres dapat menyebabkan rambut rontok adalah karena hal itu menyebabkan disbiosis, ketidakseimbangan bakteri di usus.

Ketika mikrobioma kamu rusak, proses pencernaan dan penyerapan nutrisi akan terpengaruh. Kamu mungkin kekurangan nutrisi penting untuk pertumbuhan rambut seperti zat besi, seng, dan vitamin B.

Cara mengatasinya:

Konsumsilah makanan yang penuh dengan probiotik—misalnya makanan fermentasi (sauerkraut, kimchi, dan acar) dan yogurt—untuk mengembalikan "bakteri baik" usus.

Selain itu, belilah makanan yang menawarkan serat prebiotik, seperti asparagus, bawang bombay, pisang, dan bawang putih, bersama dengan biji-bijian, hasil bumi, dan protein tanpa lemak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com