Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 5 Tanda-tanda Mertua Toxic yang Bisa Berdampak pada Hubungan

Kompas.com - 17/06/2024, 18:38 WIB
Devi Pattricia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Best Life

 

KOMPAS.com - Pernikahan secara tidak langsung seperti mempersatukan dua keluarga dengan latar belakang yang berbeda. 

Dalam kehidupan pernikahan, kamu akan dianugerahi orang tua pasangan yang harapannya penuh kasih, menerima, dan suportif. Namun tak semua orang mendapatkan mertua dengan karakter tersebut.

Tak jarang, sebagian orang mendapatkan mertua yang cenderung toxic. Hal ini ternyata bisa berpengaruh terhadap kondisi keharmonisan kamu dan pasangan. Berikut 5 tanda-tanda mertua toxic yang harus kamu ketahui, seperti dilansir Best Life, Senin (17/6/2024). 

Baca juga: Cara Cerdas Merespon Perilaku Tidak Ramah Mertua Saat Liburan

1.Gemar mencari kesalahan terhadap hal yang kamu lakukan

Salah satu ciri khas mertua yang toxic ditandai dengan kritik yang terus-menerus dilontarkan. Bukan kritik yang baik dan membangun, melainkan kritik untuk menemukan kesalahan kamu.

Bukan hanya kritik soal penampilan, tetapi bisa juga tentang pilihan kamu dan pasangan, serta kritik terhadap gaya pengasuhan. 

Psikoterapis berlisensi dan pendiri Uncover Mental Health Counseling, Kristie Tse mengungkap bahwa perilaku tersebut bisa membuat frustasi dan berdampak buruk pada rasa harga diri. 

“Kritik terus-menerus dapat melemahkan harga diri kamu dan menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat. Ini menunjukkan kurangnya rasa hormat dan dukungan,” jelas Tse.

Baca juga: 5 Tips Menjalin Hubungan Harmonis Menantu dengan Mertua 

2. Tidak memiliki batasan dan mengabaikan batasan kamu 

Umumnya dalam hubungan yang baik, kamu dan mertua seharusnya bisa saling menghormati batasan masing-masing. Sehingga jika kamu memiliki mertua yang sering melampaui batas yang kamu tetapkan, itu adalah tanda mertua yang toxic.

Perilaku mertua yang dianggap mengabaikan batasan seperti, mengajukan pertanyaan invasif bahkan setelah kamu menolak menjawabnya dan bersikeras untuk terlibat dalam keputusan keuangan antara kamu dan pasangan meski tidak dimintai bantuan.

3. Membuat kamu terus merasa bersalah

Menurut ahli terapi kesehatan mental dan trauma perinatal, Becca Reed, LCSW, mertua toxic kerap kali membuat kamu merasa tidak cukup baik. 

Mereka akan mengatakan apapun yang mereka bisa untuk membuat kamu merasa bersalah, demi mendapatkan apa yang mereka inginkan.

“Mereka mungkin mengatakan hal-hal seperti, 'Jika kamu benar-benar peduli dengan kami, kamu akan lebih sering berkunjung,' membuatmu merasa bersalah karena tidak memenuhi harapan mereka,” jelas Reed.

Baca juga: 5 Cara Menyelesaikan Konflik dengan Mertua 

4. Meremehkan kamu di depan anak

Psikoterapis praktik swasta di Manhattan, Kathryn Smerling, LCSW mengungkap bahwa perbedaan pola asuh kerap kali menjadi permasalahan antara mertua dan menantu. 

Kerap kali mertua toxic akan mengatakan sesuatu hal yang ia anggap benar di depan anak. Hal ini dapat melemahkan kepercayaan diri dan otoritas kamu sebagai orang tua

“Mertua toxic mungkin mencoba mengesampingkan aturan apapun yang kamu miliki, seperti membiarkan anak makan sembarangan meskipun tahu bahwa mereka seharusnya makan makanan sehat,” kata Smerling.

5. Sering ikut campur dan membuat drama

Mertua toxic juga akan menemukan cara untuk menimbulkan drama dalam keluarga kamu. Tse menyebutkan bahwa mereka bahkan mungkin saja menciptakan ketegangan antara kamu dan pasangan.

Tindakan tersebut tentunya dapat mengganggu kualitas hubungan serta keharmonisan rumah tanggamu. 

“Memicu konflik dapat menciptakan lingkungan keluarga yang terpecah belah dan bermusuhan, yang menyebabkan kerusakan emosional dan stres yang berkepanjangan,” tandas Tse. 

Baca juga: Apa yang Sebaiknya Dilakukan jika Tak Suka dengan Ibu Mertua

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com