Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2024, 09:09 WIB
Nazla Ufaira Sabri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Banyak orang menganggap perselingkuhan adalah penghancur hubungan. Satu tindakan pengkhianatan bisa merusak kepercayaan dan menghancurkan hubungan.

Menurut survei USA Network (via Time), 94 persen orang lebih memilih tidak menikah daripada bersama pasangan yang berselingkuh. Selain itu, 82 persen orang memiliki "toleransi nol" terhadap perselingkuhan.

Namun, yang mengejutkan adalah 54 persen responden percaya bahwa perselingkuhan bisa dimaklumi dalam situasi tertentu. Meski mereka tidak ingin dikhianati, mereka merasa ada kondisi yang bisa memaafkan perilaku tersebut.

Baca juga: 8 Faktor yang Menyebabkan Pasangan Selingkuh

Apakah perselingkuhan bisa dimaklumi? Berikut pendapat para terapis.

Definisi perselingkuhan dalam hubungan

Definisi perselingkuhan dalam hubungan selalu sulit untuk ditentukan, sebagian karena tabu untuk dibicarakan.

Menurut para ahli, ini semakin sulit dipahami karena norma-norma hubungan kita terus berubah dan berkembang.

"Perbuatan selingkuh adalah konsep yang rumit pada tahun 2024 dengan munculnya non-monogami etis dan hubungan terbuka yang membingungkan batas-batas monogami," kata Liz Hughes, LPCC, pemilik Mind Body Therapy seperti dilansir dari laman Best Life.

Secara umum, perbuatan selingkuh bisa diartikan sebagai melanggar kesepakatan dalam hubungan mengenai interaksi dengan orang lain. Oleh karena itu, setiap pasangan perlu mendefinisikan apa itu perbuatan selingkuh sesuai dengan kesepakatan masing-masing.

"Definisi umum dari perbuatan selingkuh adalah terlibat dalam bentuk intim fisik dengan orang lain di luar hubungan. Namun, beberapa orang memandang berbagai jenis aktivitas seksual dengan sudut pandang yang berbeda," ungkap Suzannah Weiss, ahli seksologi dan penulis buku Subjectified.

Selain interaksi fisik, perbuatan selingkuh emosional juga bisa sangat kompleks.

"Berinteraksi secara romantis seperti sering mengirim pesan, menelepon, atau bertemu dengan seseorang bisa dianggap sebagai perbuatan selingkuh jika membuat pasangan merasa terganggu atau tidak nyaman," jelas Weiss.

Baca juga: 10 Kebiasaan Media Sosial yang Bisa Dianggap Selingkuh

Rachel Goldberg, pendiri Rachel Goldberg Therapy, menyarankan untuk mendiskusikan batasan dan definisi masing-masing saat menjalin hubungan resmi.

"Dengan menetapkan batasan, tidak akan ada kebingungan mengenai apa yang dianggap wajar atau tidak," kata Goldberg.

Dengan demikian, penting untuk berbicara terbuka mengenai batasan dan kesepakatan dalam hubungan untuk menghindari kesalahpahaman di masa depan.

Bisakah selingkuh dimaklumi?

Seperti yang diungkapkan oleh Weiss, selingkuh adalah hal yang umum terjadi—setidaknya satu dari lima orang Amerika mengaku pernah melakukannya, dan lebih banyak lagi mungkin telah berselingkuh tanpa mengakui perbuatannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com