Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2023, 15:18 WIB
Putri Aulia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perselingkuhan datang dalam berbagai bentuk. Beberapa orang secara sadar atau tidak sadar menggunakan perselingkuhan sebagai cara untuk mengakhiri hubungan dengan pasangannya.

Ada pula yang selingkuh saat mencari validasi atau kepuasan dari hubungan di luar. Sementara itu ada jenis orang yang secara impulsif mengambil kesempatan untuk mendapatkan kepuasaan sesaat.

Jika kita berselingkuh dan tidak ingin mengakhiri hubungan dengan pasangan kita mungkin akan muncul pertanyaan apakah saya bisa memperbaiki hubungan seperti semula?

Tentu saja bisa jika kedua pihak menginginkannya. Namun, memperbaiki hubungan setelah perselingkuhan hanya dapat terjadi jika kita benar-benar menyesali keputusan untuk berselingkuh.

Baca juga: 8 Faktor yang Menyebabkan Pasangan Selingkuh

Cara untuk menyelamatkan hubungan setelah perselingkuhan

Luangkan waktu untuk merenungkan perasaan 

Saatnya kita memeriksa diri sendiri dan mencerna perasaan yang ada. Pertimbangkan apakah kita merasa menyesal atas perselingkuhan yang terjadi.

Apakah kita merasa siap untuk menghadapi konsekuensi tindakan tersebut? Apakah kita bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk memulihkan hubungan?

Penting juga untuk mempertanyakan apakah kita merasa kemungkinan akan melakukan perselingkuhan lagi di masa depan.

Berbicaralah dengan jujur pada diri sendiri. Menggali perasaan kita akan membantu kita mengetahui langkah-langkah emosional yang perlu diambil jika kita ingin menjadikan hubungan kita berhasil.

Baca juga: 10 Alasan Jujur Mengapa Seseorang Berselingkuh

Ilustrasi selingkuhSHUTTERSTOCK/ARTMARI Ilustrasi selingkuh

Berhenti selingkuh

Jika kita telah memutuskan untuk berkomitmen lagi dalam hubungan kita, berarti perselingkuhan harus diakhiri.

Dalam situasi di mana perselingkuhan hanya berlangsung sesaat, mungkin lebih mudah untuk mengakhiri hubungan tersebut. Namun, jika itu adalah perselingkuhan dengan ikatan emosional yang kuat, prosesnya bisa lebih rumit.

Jika orang yang menjadi pasangan perselingkuhan kita adalah seseorang yang kita temui sehari-hari, seperti rekan kerja, tetapkan batasan dengan jelas.

Sebagai contoh, hindari percakapan dengan mantan selingkuhan yang tidak terkait dengan pekerjaan atau menjauhi aktivitas sosial di luar kantor.

Baca juga: 12 Alasan Perempuan Selingkuh, Seks Tak Selalu Jadi Tujuan Utama

Menerima tanggung jawab

Apapun alasannya, kita harus menerima tanggung jawab atas tindakan kita. Hindari untuk menyalahkan pasangan atau mengaitkan perselingkuhan yang kita lakukan dengan masalah dalam hubungan kita dan minta maaflah kepada pasangan.

Namun, jika pasangan ingin mengakhiri hubungan, maka hal tersebut harus kita hormati. Pasangan mungkin juga perlu waktu dan jarak sebelum mengambil keputusan.

Bersikap jujur dan terbuka

Untuk melangkah maju, penting untuk bersikap jujur, baik pada diri sendiri maupun pada pasangan. Meskipun mungkin terlintas untuk berbohong kepada pasangan demi merahasiakan perselingkuhan, sekaranglah saatnya untuk memberikan transparansi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com