Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Polusi Tinggi Bisa Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Kompas.com - 27/06/2024, 20:37 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Tingginya polusi udara di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia membawa sejumlah dampak buruk terhadap proses tumbuh kembang anak.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyoroti kualitas udara yang buruk dapat memicu munculnya banyak partikel berbahaya, sehingga meningkatkan risiko individu, termasuk anak, terkena berbagai macam penyakit.

Polusi udara yang terjadi di kota-kota besar termasuk di Jakarta memang sangat memprihatinkan. Udara yang seharusnya bersih untuk dihirup dan memenuhi paru-paru tiap individu yang hidup, apalagi anak-anak itu harus bersih,” kata Dokter Spesialis Penyakit Tropik Anak IDAI DR. Dr. Ari Prayitno, Sp.A (K) di Jakarta, Rabu (26/6/2024), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga:

Adapun beberapa risiko penyakit yang berkaitan dengan kualitas udara seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan infeksi lain yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme asing dalam tubuh berupa virus atau baktersi saat udara sengan kering dan berpolutan tinggi.

Infeksi bisa semakin parah jika orang yang tinggal di daerah tersebut memiliki penyakit penyerta, seperti asma, atau jika ada anggota keluarga yang merokok atau rutin memasak dalam ruangan tanpa ventilasi yang baik.

Selain itu, polusi udara secara tidak langsung juga menjadi salah satu penyebab anak terkena stunting. Kualitas udara yang buruk akibat polusi rentan membuat anak-anak jatuh sakit, sehingga hal ini berdampak pada minat untuk mengonsumsi makanan.

Akibatnya, asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh berkurang drastis dan menyebabkan anak kekurangan gizi kronis.

“Apalagi kalau penyakit infeksi, kalau terjadi kronis akan sakit juga. Jadi secara tidak langsung ada hubungannya, makanya anak yang tinggal di daerah yang polusinya tinggi itu lebih mudah terjadi stunting ketimbang daerah yang udaranya bersih,” ungkap Ari.

Adapun menurut laman IQAir yang diperbarui hari ini, Kamis (27/6/2024) pukul 15.00 WIB menyatakan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta tercatat masuk dalam kategori sedang.

Baca juga:

IQAir mencatat indeks polusi udara Jakarta berada pada poin 69 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 19 mikrogram per meter kubik dan angka ini menunjukkan 3,8 kali lebih tinggi nilai panduan kualitas udara tahunan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Ini tugas kita bersama karena kalau polusi tidak diatasi maka kesehatan paru-paru kita, terutama anak-anak itu akan memburuk."

"Terlebih paru-paru anak-anak kita itu masih dalam tubuh dan kembang makanya polusi ini akan berdampak cukup luas pada anak anak kita,” tuturnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com