KOMPAS.com – Masyarakat Indonesia kini telah menjadi dekat dengan dunia mode. Mereka juga tidak asing lagi dengan nama-nama perancang busana dan label lokal.
Menyadari hal ini, Magnum pun menggandeng tujuh perancang Indonesia dalam kampanye #NeverStopPlaying.
“Setiap karya yang dihasilkan mereka mencerminkan passion yang begitu orisinil dan kuat sehingga mereka kini menjadi designer yang patut diperhitungkan,” ujar Amalia Sarah Santi, Head of Marketing Ice Cream PT Unilever Indonesia Tbk, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Melalui program Magnum Fashion Giveaway, ketujuh perancang tersebut menghadirkan koleksi eksklusif Magnum Fashion Collection berikut ini:
1. Tommy Ambiyo Tedji
Tommy menciptakan produk fashion dengan label Byo. Labelnya sangat dikenal dengan koleksi Warrior Clutch dan Classic Clutch yang terbuat dari anyaman PVC dan latex.
Dalam kolaborasi ini, kedua clutch ini dibuat dengan permainan garis horizontal warna putih susu dan krem.
2. Diana Rikasari
Diana yang juga seorang blogger memiliki label alas kaki yaitu Up yang dikenal dengan rancangan yang simpel.
“Idenya supaya bisa dipakai sehari-hari dan lebih playful dengan bordiran bertuliskan ice cream,” jelas Diana.
3. Kara Nugroho dan Putri Katianda
Keduanya adalah pemilik dari label alas kaki PVRA. Untuk kali ini, mereka menghadirkan tiga variasi, di antaranya the classic, the block heels, dan the espadrilles.
Koleksi ini dibuat menggunakan kulit asli dan manik-manik tiga dimensi khas PVRA dalam balutan warna putih gading yang lembut dan krem kecokelatan.
4. Amanda Mitsuri
Amanda adalah creative director label Massicot. Dia merancang kalung bernama Atzel, dan juga anting yang dinamakan Miro dan Loan untuk koleksi ini. Warna yang digunakan adalah merah muda yang lembut dan broken white.