Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 14 November 2017, 16:30 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Apakah Anda tipe orang yang gampang tidur di pesawat? Kalau iya, beruntunglah Anda. Masalahnya, banyak orang yang susah sekali untuk tidur dalam perjalanan udara. Ini bisa karena pencahayaan di pesawat terlalu terang, suara di sekitar terlalu berisik, suhu udara yang terlalu dingin, dan berbagai alasan lainnya.

Padahal, tidur di pesawat sangat bermanfaat untuk mengembalikan energi yang hilang, terutama dalam penerbangan panjang. Selain itu, tidur sejenak juga bisa membantu mencegah jet lag. Lalu bagaimana caranya agar bisa tidur nyenyak di pesawat? Simak tips-tips berikut ini.

1. Pilih tempat duduk

Pilihan tempat duduk ternyata juga bisa memengaruhi kualitas tidur di pesawat. Karena itu,  perlu menentukan apakah Anda biasa tidur di sisi kiri atau kanan tempat tidur saat di rumah. Jika Anda tidur di sisi kanan, pilihlah tempat duduk yang berada di sisi kanan pesawat. Sedangkan jika Anda tidur di sisi kiri, pilih tempat duduk di sisi kiri pesawat.

Ilustrasi kabin penumpang di pesawat terbang.Shutterstock/Al Arabiya Ilustrasi kabin penumpang di pesawat terbang.
Selain itu, Anda bisa memilih tempat duduk di dekat jendela. Secara umum, tempat duduk di jendela sangat ideal karena memiliki lebih banyak ruang untuk tidur.

Baca juga : 7 Fitur Tersembunyi di Pesawat yang Tidak Anda Duga

2. Hindari alkohol dan kafein

Alkohol dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh atau soda, dapat membuat terjaga selama penerbangan dan lebih sulit untuk beristirahat. Karena itu, Anda perlu menahan diri untuk tidak minum alkohol atau kopi sebelum atau saat penerbangan. Sebagai gantinya, minumlah air hangat, teh herbal, atau susu hangat sebelum atau saat di pesawat.

Baca juga : Apa yang Diperhatikan Pramugari Saat Anda Naik Pesawat?

3. Ngemil sebelum penerbangan

Untuk mengisi perut tanpa risiko gangguan pencernaan atau dehidrasi, Anda bisa mengonsumsi makanan atau minuman ringan seperti yogurt, jus, smoothie, kacang-kacangan, dan buah-buahan.

Selain itu, sebaiknya minum banyak air sebelum dan selama penerbangan agar cairan dalam tubuh senantiasa seimbang. Makan atau minum sebelum penerbangan juga bisa mencegah rasa lapar di tengah penerbangan, yang bisa mengganggu tidur.

Baca juga : 10 Hal yang Dialami Tubuh Saat Naik Pesawat

4. Hindari melihat layar terang

Ilustrasi tidur di pesawatMeinzahn Ilustrasi tidur di pesawat
Untuk memudahkan tidur di pesawat, hindarilah melmandang layar terang seperti handphone, tablet, laptop, atau layar di depan Anda. Cahaya terang dari laptop atau layar televisi bisa menyulitkan otak untuk tidur.

Baca juga : Main Gawai Sebelum Tidur Bikin Kantuk Sulit Datang

5. Bawa perlengkapan

Anda perlu mencari tahu penyebab sulit tidur di pesawat. Beberapa orang sulit tidur karena posisi leher yang kurang nyaman, telinga berdenging, kedinginan, atau hal lainnya.

Karena itu, siapkan perlengkapan yang bisa mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Misalnya dengan membawa bantal leher, penutup mata untuk tidur, penyumbat telinga, dan kaos kaki yang hangat.

Baca juga : 9 Cara Mudah untuk Tidur Lebih Nyenyak

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau