Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 20 November 2017, 22:59 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Banyak yang tahu bahwa merokok dan mengonsumsi makanan berlemak dapat merusak kesehatan. Namun, ada beberapa kebiasaan lain yang tanpa disadari juga dapat merusak kesehatan. Tak hanya tubuh tetapi juga kesehatan mental. Ingin tahu apa saja kebiasaan itu? Simak ulasan berikut ini.

1. Terlalu banyak menonton TV atau main laptop dan handphone

Meski bisa dibilang sebagai kegiatan bersantai, terlalu sering menonton TV atau main laptop menyimpan begitu banyak pengaruh negatif bagi kesehatan tubuh. Kelamaan menonton televisi atau menggunakan gadget telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes, dan emboli paru.

Ilustrasi. Ilustrasi.
Selain itu, terlalu lama menonton TV dan main gadget tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik dapat menurunkan kemampuan kognitif otak. Hal ini terbukti, seperti dilansir dari VeryWell.com bahwa sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan di JAMA Psychiatry, mengadakan tes kognitif bahwa orang yang rata-rata menonton TV lebih dari 3 jam per hari selama 25 tahun tampil buruk dalam tes tersebut dibandingkan dengan orang yang tidak banyak menonton TV.

Baca juga : Kecanduan Ponsel Bahayakan Hidup Kita

2. Terlambat makan

Jangan pernah berpikir bahwa menunda waktu makan akan menurunkan berat badan. Itu tidak dibenarkan. Menunda waktu makan, malah akan meningkatkan nafsu makan di waktu setelahnya. Bisa jadi porsi Anda akan lebih banyak dari biasanya.

Menunda waktu makan akan melambatkan metabolisme tubuh sehingga tubuh akan terasa lemas. Selain itu, menunda makan akan menyebabkan asam lambung naik. Buruknya, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit diabetes.

Sebaiknya, Anda luangkan waktu Anda sejenak untuk makan, supaya tetap fokus dan semangat beraktivitas.

Baca juga : 5 Cara Mencegah Makan Berlebihan

3. Makan di saat tidak lapar

Sekadar memakan camilan atau melampiaskan diri dari rasa stres dengan makan terlalu sering mungkin akan menimbulkan kelebihan kalori bagi tubuh. Kemudian, berat badan tubuh akan naik di atas normal dan akhirnya obesitas.

Ilustrasi makan sendiriDigital Vision. Ilustrasi makan sendiri
Obesitas dapat meningkatkan banyak risiko, tidak hanya diabetes, stroke, tetapi juga banyak penyakit lainnya. Penting untuk menjaga waktu makan dan pola makan, agar berat badan tetap terjaga.

4. Terlalu lama membuka media sosial

Penelitian telah banyak menemukan bahwa banyak orang yang “terisolasi” akibat berkutat dengan media sosial. Isolasi sosial tersebut buruk bagi kesehatan mental dan fisik. Orang hanya akan menghabiskan sebagian besar waktu dengan mengamati media sosial, tanpa melakukan aktivitas yang membuat badan bergerak.

Ilustrasi membuka laptopPurestock Ilustrasi membuka laptop
Terlebih lagi, penelitian juga menunjukkan bahwa terlalu lama mengamati media sosial dapat menimbulkan rasa iri pada teman dan menurunkan mood sehingga meningkatkan risiko terjadinya depresi.

Baca juga : Hati-Hati, Media Sosial Mampu Membuat Anda Galau

5. Terlalu lama duduk

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau