JAKARTA, KOMPAS.com - Kalau selama ini ajang lari biasanya memperebutkan gelar juara, maka lari jarak jauh kali ini cukup berbeda.
Para pelari akan ditantang berlari untuk amal atau biasa dikenal sebagai charity run dalam acara Run To Care.
Nah, lari amal ini digagas oleh SOS Children’s Villages Indonesia, lembaga non pemerintah yang fokus kepada pengasuhan anak berbasis keluarga.
Setelah sukses menggelar Run To Care (RTC) pada tahun 2017, tahun ini lembaga nirlaba itu akan menggelar kembali dengan rute berbeda, tapi dengan jarak sama, 150 kilometer. Rute yang dipilih adalah Yogyakarta-Semarang.
Project Leader Run To Care, Teku Adhitia Nugraha mengatakan pemilihan ajang lari sebagai metode penggalangan dana ini dilakukan karena melihat tren lari yang kian meningkat dari tahun ke tahun.
Selain itu, para donatur SOS Childern’s Village juga menawarkan untuk mengadakan ajang lari sebagai donasi.
Pada gelaran pertama tahun 2017, RTC sukses menggalang dana hingga Rp 454.479.971 dan diikuti 74 pelari. Rute yang dipilih adalah Cibubur-Lembang.
Donasi tersebut digunakan untuk membiayai renovasi rumah tinggal dan fasilitas anak di Lembang, Semarang, Tabanan, dan Flores.
Tahun ini, kata Adhitia, RTC ingin mengajak lebih banyak pelari untuk turut serta menggalang dana, yakni sekitar 250 peserta.
“Tahun ini kami fokus untuk pengasuhan dan pengembangan pendidikan anak-anak di SOS Children’s Villages Indonesia,” kata Adhitia di Hard Rock Cafe, Jakarta, Selasa (13/2/2018).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.