Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pemenang Mister Indonesia Dobrak Stigma Kontes Pria

Kompas.com - 20/08/2018, 13:17 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pemenang kontes pria (male pageant) Mister Indonesia ternyata tak bisa sembarang mengunggah foto diri di akun media sosialnya.

Mereka, misalnya, dilarang mengunggah foto dengan pose bertelanjang dada.

Salah satu alasannya adalah untuk menghindari stigma negatif masyarakat, misalnya anggapan bahwa kontes pria adalah ajang pamer bentuk tubuh atau untuk "jual" diri.

"Kami ada aturan sendiri dari organisasi untuk posting foto. Harus ada filter dari organisasi termasuk caption foto. Itu sangat positif, kan," kata Mister Indonesia 2018 Okka Pratama pada kunjungan Mister Indonesia ke redaksi KOMPAS.com beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Mister Indonesia - Supranational 2018, Gandhi Fernando tak memungkiri adanya anggapan negatif masyarakat tentang kontes pria.

Namun, menurutnya, Mister Indonesia mulai berupaya sungguh-sungguh membentuk citra yang positif pada 2018 ini.

Misalnya, dengan memilih finalis yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat. Hal itu dilakukan agar para finalis tak justru membuat citra organisasi tercoreng.

"Makanya banyak yang diambil dari public figure, ada Kevin yang instruktur di Celebrity Fitness, ada Yusuf talent commercial," tuturnya.

Kevin Novianus, Yusuf Hendratno, Okka Pratama, dan Gandhi Fernando (kiri ke kanan) berpose seusai sesi wawancara bersama Kompas.com, di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (16/8/2018). Mereka adalah finalis dan pemenang dalam ajang Mister Indonesia 2018KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES Kevin Novianus, Yusuf Hendratno, Okka Pratama, dan Gandhi Fernando (kiri ke kanan) berpose seusai sesi wawancara bersama Kompas.com, di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (16/8/2018). Mereka adalah finalis dan pemenang dalam ajang Mister Indonesia 2018
Beberapa di antara para finalis menurut mereka juga berasal dari kelompok profesi lainnya, seperti politisi dan pengusaha.

"Jadi sangat diperhatikan dan diteliti jejaknya. Jangan sampai ikutan male pageant ini ujungnya untuk tujuan negatif," kata dia.

Gandhi yang sudah lama malang melintang di dunia hiburan mengaku sudah cukup mengenal orang-orang satu profesinya.

Namun, menurut Gandhi ia tak akan merekomendasikan pada panitia calon peserta dengan rekam jejak kurang baik.

Menurutnya, anggapan negatif sebenarnya tak hanya tersemat pada kontes pria, melainkan juga kontes kecantikan wanita (beauty pageant).

Hanya saja, stigma mungkin lebih mengarah pada kontes pria karena para pesertanya yang lebih banyak mengunggah foto tanpa atasan (shirtless).

Adapun upaya lainnya untuk membuang anggapan negatif kontes pria adalah meniadakan kostum pakaian renang (swimwear).

"Ini tahun pertama organisasi di male pageant meniadakan swimwear, jadi hanya ada topless. Tahun sebelumnya ada swimwar dan itu berdampak negatif banget," kata salah satu runner up Mister Indonesia 2018, Yusuf Hendratno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com