Arloji Omega Railmaster Tampil Muda dengan Tali Denim

KOMPAS.com - Dalam perayaan ulang tahun ke-60 koleksi ikonik— Speedmaster, Seamaster 300 dan Railmaster— merek jam Omega merilis edisi terbatas yang menampilkan tiga koleksi yang disebut 1957 Trilogy di Baselworld tahun lalu.

Di antara sederet koleksi tersebut, seri Railmaster menjadi yang paling laris. Keberhasilan itu membuat Omega kembali berkreasi dengan Railmaster pada musim panas ini. 

Dilansir dari Watch Insider, Omega berinovasi dengan Railmaster Co-Axial Master Chronometer berbahan denim. 

OMEGA Omega Railmaster dengan tali berbahan denim

Koleksi berbahan denim ini membuat Omega tampil lebih segar dan muda.

The Railmaster awalnya dimaksudkan untuk menemani para ilmuwan, teknisi dan pekerja kereta api, karena memiliki ketahanan magnetik yang tinggi serta  dial ekstra tebal. 

Namun, pada awal peluncurannya arloji itu tidak sukses, sehingga berhenti produksi pada tahun 1963—tepat enam tahun setelah dirilis.

Berkat Trilogy Edition, Railmaster kembali dilirik dan muncul dalam koleksi berbahan denim.

Arloji ini memiliki case berdiameter 40mm dan tahan air hingga 150m.

Selain itu, terdapat kristal safir berbentuk kubah yang melindungi tombol "blue jeans”.

Untuk tenaga, arloji ini menggunakan METAS-certified Swiss Automatic Calibre 8806 dengan 25.200 VPH, cadangan daya 55 jam dan perlindungan terhadap magnet hingga 15.000 gauss.

Jika para fans denim ingin membeli, arloji ini dibanderol 4.900 dollar AS atau sekitar Rp 73,2 juta. Kalau ingin terlihat lebih elegan, maka bisa mengganti dengan stainless steel, namun terkena biaya tambahan sekitar 100 dollar AS atau Rp 1,5 juta.