Kala Prabowo Puji Jaket Bomber Timses Jokowi…
JAKARTA, KOMPAS.com – Debat pertama Pemilu Presiden 2019 digelar, Kamis (17/1/2019) malam.
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno hadir terlebih dahulu di lokasi acara di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan.
Suasana cair terlihat di ruang VIP ketika Prabowo dan Sandi menghampiri serta berjabat tangan dengan Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan putrinya Puan Maharani.
Tampak pula Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy di dalam ruangan. Ketiganya telah tiba lebih dulu di ruang itu.
Pada kesempatan tersebut, terdengar suara Prabowo yang memuji jaket bomber yang saat itu dikenakan Puan dan Romy -sapaan akrab Romahurmuziy.
Baca juga: Ketum dan Petinggi Parpol Koalisi Prabowo-Sandiaga Hadiri Debat Perdana
“Jaketnya bagus ya,” kata Prabowo sambil menunjuk jaket yang dikenakan Puan. Mereka pun menyambut pernyataan itu dengan tawa.
Jaket tersebut rupanya juga dikenakan oleh tim sukses Jokowi lainnya. Bahkan, Megawati pun belakangan ikut memakai jaket serupa.
Jaket bomber tersebut modelnya mirip dengan beberapa jaket bomber yang pernah dikenakan Jokowi.
Hanya pada versi ini, terdapat tulisan besar “JOKOWI-AMIN #01” di bagian punggung.
Angka #01 tersebut identik dengan nomor urut pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam pertarungan di Pilpres tahun ini.
Sementara, pada bagian depan jaket dihiasi emblem logo 01 di dada kanan dan Garuda di dada kiri. Emblem merah putih tersemat di lengan kanan.
Di lengan kiri, dilengkapi kantung dengan penutup ritsleting vertikal yang dihiasi tag panjang berwarna merah.
Baca juga: Tiba di Lokasi Debat, Jokowi-Maruf Sama-sama Berbaju Putih
Sesaat setelah itu, Jokowi dan Ma’ruf Amin tiba dengan mengenakan kemeja berwarna putih. Keduanya juga kompak memakai peci hitam.
Hanya yang berbeda dari biasanya adalah Ma'ruf Amin yang malam ini mengenakan kain bermotif batik.
Debat pertama pilpres kali ini akan membahas isu hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
