KOMPAS.com — Penggunaan gawai di Indonesia meningkat dengan pesat.
Selain membawa dampak positif, pertumbuhan ini juga membawa dampak negatif. Salah satunya, ketergantungan atau adiksi internet.
Adiksi internet ditandai dengan keasikan yang berlebihan atau kurang terkontrol dalam perilaku penggunaan komputer dan akses internet.
Kondisi ini lalu menyebabkan gangguan atau penderitaan pada yang mengalaminya.
“Menurut SS Black DW, Belsare G dalam paper-nya mendefinisikan adiksi internet sebagai pengguna komputer yang kompulsif.”
Begitu penjelasan Chief Lembaga Riset Telematika Sharing Vision Dimitri Mahayana kepada Kompas.com di Bandung, belum lama ini.
Baca juga: Memahami Gaya Hidup Vespa, antara Adiksi dan Investasi...
Lalu, bagaimana dengan pola pengguna internet di Indonesia?
Dimitri menjelaskan, pada tahun 2018 lalu, mahasiswa S-3 Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan penelitian terhadap 514 responden di Indonesia.
Ia meneliti ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap internet dengan menggunakan metode Internet Addiction Test (IAT).
“Ada 20 pertanyaan yang harus dijawab dalam metode ini. Misal, seberapa sering Anda lebih memilih online daripada keluar dengan teman-teman?”
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.