Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Brand Streetwear Indonesia Mendunia, Isi Koleksi Urban Outfitters

Kompas.com, 27 Februari 2019, 09:12 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Masih ingat dengan kabar keikutsertaan lima produk Indonesia di ajang bergengsi streetwear internasional Agenda Show di Long Beach, Amerika Serikat, pertengahan tahun 2018 lalu?

Kala itu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) membawa kelima merek tersebut, sebagai hasil dari seleksi atas 121 peserta dari seluruh Tanah Air.

Pada acara selama tiga hari itu, para buyer internasional bertemu langsung dengan para peserta, yang memang sedang mencari peluang melebarkan pemasaran ke pasar internasional.

Baca juga: 5 Merek Streetwear Indonesia Unjuk Gigi di Agenda Show-Long Beach

Salah satu yang datang ke booth perwakilan Indonesia saat itu adalah Trent Robson, tokoh penting di balik jaringan besar ritel fesyen Amerika Serikat, Urban Outfitters.

Kala itu dia mengaku tertarik dengan beberapa produk yang dibawa perwakilan Indonesia, dan akan melakukan kontak lanjutan.

Urban Outfitters adalah sebuah perusahaan ritel multinasional Amerika Serikat yang menyediakan barang-barang kebutuhan lifestyle.

Kantor pusatnya berada di Philadelphia, Pennsylvania, dan jaringan ritel Urban Outfitters tersebar luas tak hanya di AS, tapi pun di kota-kota besar dunia. 

Produk kreatif Indonesia

Tees dengan bahan berkualitas buatan dalam negeri dibawa Pot Meets Pop ke ajang Agenda Show 2018 di Long Beach, California, Amerika Serikat. KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Tees dengan bahan berkualitas buatan dalam negeri dibawa Pot Meets Pop ke ajang Agenda Show 2018 di Long Beach, California, Amerika Serikat.

Nah, sejak tanggal 25 Februari kemarin, Divisi produk pria Urban Outfitters meluncurkan sebuah program yang memasarkan merek-merek streetwear baru dari berbagai belahan dunia.

Koleksi ini akan menampilkan merek-merek yang muncul dari dunia streetwear global yang berbeda setiap bulan.

Di laman highsnobiety.com diberitakan, Urban Outfitters berniat memperkenalkan segala sesuatu yang berkaitan dengan streetwear mulai dari grafik baru hingga denim klasik.

Satu hal yang terhitung membanggakan bagi publik Tanah Air adalah Urban Outfitters memulai program pemasaran tersebut dengan merek-merek dari Indonesia.

Baca juga: Pot Meets Pop, Merek Denim Bandung yang Wakili Indonesia ke AS

Ada tiga merek asal Indonesia yang dipilih sebagai bagian dalam koleksi Urban Outfitters, yakni Pot Meets Pop, Paradise Youth Club, dan Elhaus.

Ketiga merek tersebut adalah bagian dari lima brand yang dibawa Bekraf ke Agenda Show 2018 lalu. 

PMP adalah produk kreatif asal Bandung yang dikenal sebagai spesialis denim yang dikenal dengan cetakan kreatif dan kualitas denim premium.

Baca juga: Kisah Sukses Paradise, Kaus Pride Indonesia yang Tembus Pasar Dunia

Sementara, Paradise Youth adalah merek pakaian yang didirikan di Jakarta, yang menanamkan potongan-potongan klasik dengan unsur-unsur budaya anak muda.

Salah satu yang akan ditawarkan dalam program Urban Outfitters bulan ini adalah tas pinggang transparan karya Paradise Youth, dan 420 indigo selvedge jeans karya PMP.

Desain jaket karya Elhaus yang kental dengan gaya militer dan pathwork berkantong banyak . KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Desain jaket karya Elhaus yang kental dengan gaya militer dan pathwork berkantong banyak .

Lalu, Elhaus menawarkan pakaian dengan pendekatan gaya "tactical military" yang ditandai karya berkantung banyak, serta celana kargo.

Baca juga: Ide Patchwork Elhaus dari Indonesia Tarik Perhatian Urban Outfitters

Deputi Pemasaran Bekraf, Joshua Simandjuntak yang mendampingi merek-merek tersebut berangkat ke Agenda Show 2018 memberikan komentarnya terkait perkembangan ini.

Menurut Joshua yang dihubungi Kompas.com, Rabu pagi (27/2/2019), merek-merek tersebut telah menjadi duta duta Indonesia dalam bidang fesyen streetwear.

"Talenta-talenta Indonesia pemilik jenama (merek) lokal yang berhasil menembus pasar lokal dipilih melalui proses open call Bekraf serta kurasi yang ketat," kata dia.

Menurut Joshua, hasil ini menggambarkan betapa pentingnya kurasi serta penampilan yang optimal demi menarik buyers yang tepat.

"Selain itu, jenama-jenama ini digawangi oleh anak-anak muda dengan visi, serta progresif dalam membangun usaha kreatifnya," cetusnya. 

"Semoga progres ini dapat didukung pula oleh berbagai pihak Pemerintah dan juga swasta," kata dia. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau