Penelitian yang dilakukan National Eye Institute menunjukkan bahwa rabun jauh di Amerika pada usia 12 sampai 54 tahun mengalami kenaikan dari 25% menjadi 42% dari tahun 1971. Kemungkinannya karena lebih banyak waktu yang dihabiskan orang dengan menatap layar.
Ansari menyarankan menggunakan aturan 20-20-20: Setiap 20 menit menatap layar, lakukan 20 detik istirahat, dengan beranjak setidaknya 20 langkah.
“Hal itu akan mengurangi ketegangan pada matamu dan juga meningkatkan kedipan, yang dapat menenangkan mata yang kering dan iritasi," ujarnya.
Baca juga: Cegah Mata Lelah Akibat Menatap Layar Dengan Teknik 20-20-20
4. Membungkuk
Baik duduk ataupun berdiri, posisi tubuh membungkuk memberikan dapak negatif bagi kesehatanmu.
“Jika kamu mencondongkan tubuh, kepalamu akan sangat berat dibandingkan dengan bagian tubuh lainnnya, dan itu akan membebani otot-otot terutama di leher,” kata Dr. Fowler.
Membungkuk saat berdiri memberikan dampak buruk untuk punggungmu. “Itu dapat meningkatkan resiko pecahnya cakram atau herinasi, yang mengakibatkan rasa sakit dan saraf terjepit,” tambahnya.
Duduk membungkuk juga dapat menyebabkan masalah yang tidak terduga. “Postur yang buruk saat duduk dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi perut dan masalah pencernaan, termasuk sembelit,” kata Dr. Ansari.
Hal itu terjadi karena usus menjadi padat, dan terhambat saat mendorong makanan. Menurut Dr Ansari, membungkuk juga dapat mengurangi jumlah udara yang dibawa ke paru-paru.
5. Jadwal tidur yang tidak menentu
“Muncul masalah bagi mereka yang mempunyai jadwal tidur tidak menentu,” kata Dr. South-Paul.
Perilaku seperti menonton TV, mengonsumsi alkohol dan kafein, dan berolahraga terlalu keras satu jam sebelum tidur dapat mengganggu pola tidurmu.
Selain itu, jika kamu sering menyalakan alarm, kamu sebenarnya mengurangi tidur yang nyenyak. Tidak hanya itu, jika kamu merasa tidak siap untuk bangun, itu bisa berarti kamu tidak cukup tidur. (Aldo Christian Sitanggang)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.