Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helen, Wanita Australia yang Gemar Masak Makanan Indonesia

Kompas.com - 17/06/2019, 18:26 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber ABC News

Helen melihat, kultur menyajikan masakan Indonesia sangatlah berbeda dengan makanan Australia yang sederhana.

"Penyajian makanan Australia sangatlah sederhana kalau dibandingkan."

"Makanan Indonesia terbuat dari banyak elemen berbeda, bumbu dan rempah yang bisa ada sepuluh dalam satu piring."

Lebih jauh, Helen mengaku mengibaratkan memasak sebagai seni, yang dalam bentuk apa pun membutuhkan banyak praktek.

"Memasak makanan Indonesia harus sering praktek. Sama halnya melakukan kesenian. Karena mendapatkan rasa makanan yang pas kadang bisa sulit. Tidak selalu bisa."

Selain itu, Helen menemukan nilai kekeluargaan dari pengalamannya menyajikan makanan Indonesia saat masih tinggal di Kebayoran puluhan tahun silam.

Baca juga: Icha Irawan, Berbagi Resep karena Rindu Masakan Indonesia

"Memasak makanan di Indonesia adalah sesuatu yang dibagi bersama orang lain," ungkap ibu dari tiga orang anak ini.

"Walau dapur kami kecil, biasanya ibu-ibu akan menyuruh anak-anak untuk membantu paling tidak potong-potong sayur."

Menurutnya, menyajikan makanan Indonesia menciptakan waktu berkumpul keluarga khususnya ketika duduk makan bersama.

Hingga kini, Helen giat memasak makanan Indonesia selama 3-4 kali seminggu. Minat ini ternyata menular kepada kedua cucunya.

"Cucu saya sering datang ke rumah untuk kami masak-masak bersama. Mereka sering jalan jalan ke luar negeri seperti Malaysia, Vietnam, Thailand dan lain-lain sehingga tahu banyak tentang masakan Asia."

Baca juga: Cara Chef Mengatasi Rasa Hambar Masakan di Pesawat

Ia pun sering memasak untuk rombongan seniman Indonesia yang bekerjasama dengan anaknya, Ria Soemardjo, seorang sinden di Melbourne yang suka mengunjungi Indonesia untuk tampil.

"Sejak pindah rumah ke Thornbury, Ria sering memperkenalkan saya pada orang-orang Australia yang sering ke Indonesia," kata Helen.

"Saya suka memasak untuk mereka karena mereka tahu persis bagaimana rasa makanan Indonesia. Aktivitas ini cukup menantang untuk saya."

Sampai di usia 82 tahun kini, dalam berbagai kesempatan Helen masih membagikan pengetahuannya mengenai masakan Indonesia kepada warga Australia maupun warga Indonesia di Melbourne.

Baru-baru ini Helen berbagi resep membuat nastar dan wajik di rumahnya kepada anggota Museum of Indonesian Arts (MIA) di kawasan Thornbury Melbourne.

Suami tidak mau lagi ke Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com