KOMPAS.com - Diet yoyo, siklus berat badan yang gampang naik dan turun, memiliki sejumlah daftar efek negatif.
Diet yoyo timbul sebagai akibat dari pola makan yang salah. Misalnya diet ekstrim hingga berat badan turun banyak, tapi tak bertahan lama dan bobot tubuh kembali naik, bahkan melebihi berat badan semula.
Setelah penelitian sebelumnya menunjukkan diet yoyo berpengaruh pada kesehatan jantung, kini riset terbaru mengaitkannya dengan massa otot.
Baca juga: Waspadai, Efek Negatif Diet Yoyo
Dalam studi baru yang diterbitkan Jurnal Obesity, para peneliti mengamati 60 pria dan 147 wanita, yang semuanya tergolong obesitas dengan indeks massa tubuh rata-rata (BMI) 38, serta usia rata-rata 52 tahun.
Masing-masing dikategorikan menjadi tiga kelompok: non-weight cyclers, mild weight cyclers dan severe weight cyclers.
Weight cycle didefinisikan sebagai voluntary loss (penurunan berat badan sukarela)—yang berarti dilakukan dengan sengaja— dengan penurunan lebih dari 3 kg, lalu diikuti oleh kenaikan berat badan yang tidak disengaja untuk mendapatkan kembali jumlah yang sama, dalam tahun yang sama.
Dalam riset tersebut, kekuatan otot peserta dievaluasi dengan latihan pegangan dan pemindaian DEXA—yang dapat mengukur kepadatan mineral tulang dan persentase otot tanpa lemak dan massa lemak.
Hasilnya, orang yang diet yoyo enam kali lebih mungkin memiliki tingkat massa otot rendah dibandingkan yang beratnya cenderung stabil.
Bagimana hal tersebut bisa terjadi?
Ketika berat badan naik kembali, biasanya akan lebih banyak lemak yang masuk dari kondisi semula. Bahkan, massa otot yang hilang pun tidak bisa kembali semula.
Baca juga: Setop Diet Yoyo, Pria Ini Turunkan Berat Badan hingga 85 Kg
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.