Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2019, 10:00 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tubuh yang sehat dengan asupan dan nutrisi dan stimulasi tepat sejak dini merupakan fondasi tumbuh kembang optimal anak.

Psikolog Anak dan Keluarga Universitas Indonesia (UI), Anna Surti Ariani mengatakan, setidaknya ada lima potensi anak yang bisa diasah.

Kelima potensi itu yakni berpikir kreatif, bantu tumbuh kembang, supel, mandiri, dan percaya diri.

Pemahaman terhadap cara mengasah kelima potensi anak inilah yang kemudian diaplikasikan dalam bentuk berbagai permainan di Taman Prestasi Sahabat Generasi Maju, di Lapangan Tegallega, Bandung.

“Ada beberapa permainan seru dan edukatif, dari lomba mewarnai, permainan seru, hingga edukatif,” tutur Marketing Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo.

Baca juga: Pengasuhan Lebay Abaikan Potensi Anak, Ini Ciri-Cirinya

Astrid mengatakan, ada beberapa taman yang diciptakannya. Misalnya di Taman Cerdas Berkreasi dapat mendukung potensi berpikir kreatif, mandiri, dan percaya diri.

Caranya dengan permainan simulasi pilot, di mana si kecil diajak untuk menerbangkan pesawat sambil menghindari rintangan.

Di Sekolah Generasi Maju, anak diajak belajar menulis dan bahasa inggris, mengenal warna, dan alat musik.

 

Kemudian, di Taman Ketangkasan dan Taman Petualangan, si Kecil dapat diajak bermain untuk mendukung potensi prestasi bantu tumbuh kembang, mandiri, dan percaya diri.

Aktivitasnya berupa permainan wall climbing, flying fox, dan bouncy trampoline.

Di Taman Sehat, potensi prestasi supel, berpikir kreatif, percaya diri, bantu tumbuh kembang melalui permainan milk factory.

Baca juga: Sekolah Harus Optimalkan Bakat dan Potensi Anak

“Lima potensi ini sangat penting diasah. Jangan ada satu pun yang diabaikan,” ucap dia.

Mengasah lima potensi anak bisa juga dilakukan di rumah. Misalnya mengajak anak bermain kertas origami atau mewarnai, bisa meningkatkan kreativitas anak.

Begitu pun setelah selesai main, ajaklah anak untuk membereskan mainannya. Ajarkan pula anak mengenakan pakaian sendiri dan anak dilibatkan dalam persiapan sekolahnya.

“Hal ini bisa mengasah kemandirian anak,” tutur dia.

Lalu, bagi ibu yang senang arisan, bisa mengajak anaknya, atau mengobrol dengan tetangga. Ajak anak bertemu orang-orang baru agar lebih supel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com