Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 14 Februari 2020, 20:25 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Anak-anak mulai merengek ketika mereka dapat berbicara dalam satu kalimat lengkap.

Sementara itu, kebiasaan merengek biasanya akan berakhir ketika anak berada di kelas satu atau kelas dua sekolah dasar.

Meski pada beberapa anak, kebiasaan merengek masih akan terus berlanjut.

Kebanyakan orangtua akan meminta anak-anaknya berhenti merengek atau mengungkapkan kekesalan ketika anak-anak melakukannya.

Tetapi hal tersebut tak akan menghentikan anak untuk merengek.

Apalagi, jika anak dalam suasana hati yang buruk, entah itu karena lelah, lapar, atau merasa tidak enak badan.

Demikian menurut Guy Winch Ph.D, psikolog dan penulis buku Emotional First Aid: Healing Rejection, Guilt, Failure and Other Everyday Hurts.

Baca juga: Anak Suka Merengek? 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Tapi tenang, ada trik sederhana yang bisa dilakukan orangtua, agar merengek tak jadi 'senjata' anak.

Sedikit catatan, trik ini akan berhasil jika orangtua memegang kunci penting: konsistensi.

1. Setiap kali anak berbicara dengan merengek, ucapkan sambil tersenyum, "Maaf, telinga Ayah/ Ibu tidak berfungsi jika kamu bicara sambil merengek. Tolong katakan yang kamu mau dengan jelas ya."

2. Jika anak mengulangi rengekannya, tangkupkan tangan ke telinga dan katakan lagi sambil tersenyum, "Ayah/ Ibu tahu kamu mengatakan sesuatu, tetapi telingaku tidak bisa mendengarnya. Bisakah kamu bicara dengan suara yang jelas? ”

3. Jika anak mengubah nada bicaranya tanpa merengek, “Sekarang Ayah/ Ibu bisa mendengarmu. Terima kasih ya telah bicara dengan baik.” Kemudian, mulailah merespons keinginannya.

4. Jika setelah dua permintaan awal, anak masih merengek, angkat bahu dan abaikan sampai mereka menyampaikan keinginannya tanpa merengek.

Baca juga: 10 Teknik Parenting Positif untuk Mendisiplinkan Anak

5. Jika mereka justru menangis, katakan padanya “Ayah/ Ibu ingin mendengarmu, aku benar-benar ingin melakukannya. Tapi telinga Ayah/ Ibu hanya bisa mendengar jika kamu bicara dengan jelas .”

Jika anak terlihat berusaha memperbaiki nada suaranya, kembalilah ke langkah ketiga.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau