Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, Diperbarui 07/12/2022, 22:19 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Health

3. Ganti kursi kantor dengan bola gym

Untuk sedikit latihan ekstra, untuk otot-otot vagina, yaitu — tukar kursi kerjamu dengan bola gym selama 15 menit sehari. Ini memaksa otot-otot dasar panggulmu akan berkontraksi, tanpa melakukan gerakan menghimpit, kata Pelosi.

“Tidak akan terasa seperti sedang berlatih, tetapi ini adalah cara yang sangat efisien untuk menjaga agar dasar panggul tetap kencang," katanya.

Baca juga: Tidak Ada Bentuk Vagina yang Ideal, Apa Alasannya?

4. Tetap aktif secara seksual

"Jika kamu tidak mendapatkan stimulasi dan peningkatan aliran darah ke area itu, jaringan dan otot dapat berubah," kata Boyle.

Aliran darah sangat penting untuk pelumasan (dan orgasme), yang secara alami akan mulai hilang seiring bertambahnya usia.

Terlebih, jika kamu dan si dia tidak khawatir tentang kehamilan, sperma yang dihasilkan mungkin memiliki efek anti-penuaan, berkat hormon, asam lemak, dan senyawa anti-inflamasi, kata para ilmuwan Spanyol.

5. Pikirkan ulang ide bersepeda jarak jauh

Sedang latihan untuk triathlon? Ketahuilah ini, gesekan terus-menerus dari kontak selangkangan ke kursi dapat menarik dan meregangkan labia.

Kondisi ini terjadi terutama jika kamu secara alami menitikberatkan beban pada bibir luar, kata Christine Hamori, M.D., direktur Cosmetic Surgery + Skin Spa di Duxbury, Massachusetts.

Baca juga: 1 Kebiasan Wanita yang Bahayakan Kecantikan Vagina

6. Hindari penggunanaan pembersih area kewanitaan yang keras

Pilihlah sabun pembersih kewanitaan yang lembut. Sebaliknya, sabun yang keras dapat membuat area kewanitaan menjadi kering dan teriritasi di bagian bawah ikat pinggang.

"Jaringan labial sangat sensitif," kata Boyle.

“Kamu melihat wanita dengan kulit wajah yang sangat kering, itu karena mereka menggunakan produk secara berlebihan yang menyedot air keluar dari sel. Itu bisa terjadi di sana juga."

7. Lebih sering berada di atas

Ambilah kendali saat berhubungan seks dengan pasangan.

"Berada di bawah kadang-kadang dapat menyebabkan peregangan," kata Boyle.

Mengapa? Karena pasangan biasanya mengendalikan kecepatan dan intensitas dorongan, yang berarti ia mungkin secara tidak sengaja mendorong apa yang nyaman secara fisik untukmu.

Sebaliknya, ketika kamu berada di atas, kamu memegang kendali akan jauh lebih mudah untuk mengencangkan otot-otot itu.

Baca juga: 5 Perilaku Seks yang Membahayakan Vagina

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau