4. Makanan organik menurunkan Risiko ADD
Ada sejumlah obat yang diresepkan dokter untuk mengobati ADD atau Attention Deficit Disorder; Namun, banyak orangtua ragu dengan obat ini, karena memiliki banyak efek samping.
Sedangkan di sisi lain, ketika orangtua memilih memberikan makanan organik kepada anak-anak dengan ADD, perbaikan pada kondisi mereka terlihat dan tanpa efek samping.
5. Mengandung pestisida lebih rendah
Dibandingkan dengan makanan olahan, makanan organik memiliki jumlah pestisida yang lebih sedikit, sehingga tentu lebih sehat untuk anak-anak.
Baca juga: Makanan Organik Lebih Mahal, Apa Sebabnya?
6. Kadar gula lebih sedikit
Mengonsumsi makanan organic, berarti tidak mengonsumsi bahan makanan dengan kadar gula tinggi yang tidak sehat untuk anak-anak.
7. Tidak semua jenis makanan organik baik untuk anak
Meski makanan organik baik untuk anak, rupanya tak semua makanan organik demikian. Di pasar, kamu mungkin akan menemukan segudang camilan organik, kue, dan permen; Namun, pastikan mereka tidak menambah kandungan yang tidak perlu pada diet anak.
Oleh karena itu, awasi anak Anda sebelum ia melahap semua jenis makanan organik.
Cobalah untuk lebih fokus pada buah-buahan dan sayuran organik sebagai camilan sehat.
Dari ketujuh alasan di atas, kita bisa memahami bahwa anak-anak yang makan makanan organik tampak lebih aktif, lebih sehat secara mental, lebih penuh perhatian dan fokus, dan pada akhirnya, memiliki kehidupan yang jauh lebih sehat.
Meski demikian, konsumsi makanan organik bukanlah hal mutlak. Pola hidup sehat dan pola makan sehat, dengan mengurangi makanan olahan serta makanan tinggi gula juga tak kalah penting.
Baca juga: Makan Aman dengan Bahan Pangan Organik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.