Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murah dan Enak, Ini Kalori yang Terdapat Pada Tempe Goreng

Kompas.com, 1 April 2020, 12:00 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Tempe merupakan makanan yang sangat populer di Indonesia karena rasanya enak, murah, dan bisa diolah menjadi beragam menu lezat.

Manfaat tempe untuk kesehatan juga berlimpah. Namun, berapa kalori tempe goreng dan apakah nutrisinya akan berkurang saat digoreng?

Perlu Anda tahu bahwa makanan tradisional ini tidak hanya mengandung protein, tapi juga zat-zat penting lainnya yang baik untuk tubuh.

Berkat kandungan nutrisi inilah, kalori tempe goreng dan manfaatnya perlu kita pertimbangkan sebelum menyantapnya.

Kalori tempe goreng

Bagi yang sedang melakukan diet untuk menurunkan berat badan, mengetahui kalori makanan yang dikonsumsi tentunya adalah sebuah kewajiban. Termasuk juga tempe goreng.

Kalori tempe goreng tentu bergantung pada seberapa banyak yang kita konsumsi. Supaya tetap mendapatkan nutrisi baiknya, kita perlu tahu rincian kalori tempe goreng berikut ini:

  • 1 potong tempe goreng: 34 kalori
  • 100 gram tempe goreng: 225 kalori
  • 210 gram tempe goreng: 361 kalori

Kandungan nutrisi dalam tempe

Tempe yang belum diolah kaya akan protein, vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Perlu Anda tahu, dalam setiap 84 gram tempe terkandung nutrisi-nutrisi berikut ini:

  • Kalori: 162
  • Lemak total: 9 gram
  • Karbohidrat: 9 gram
  • Protein: 15 gram
  • Sodium: 9 miligram
  • Isoflavone
  • Mineral: zat besi, kalsium, magnesiun, fosforus, mangan
  • Vitamin: Vitamin B2 (riboflavin), B3 (niasin), B12

Tempe juga merupakan sumber kalsium yang bebas lemak susu. Pada 166 gram tempe mengandung 2/3 kalsium, yang ditemukan dalam satu cangkir susu murni.

Baca juga: Menilik Kandungan Tempe, Makanan Murah tapi Tak Murahan

Manfaat tempe bagi kesehatan

1. Melancarkan sistem pencernaan

Proses fermentasi kedelai menghasilkan manfaat tempe untuk kesehatan sistem pencernaan. Makanan dengan proses fermentasi mengandung probiotik yang berupa bakteri baik untuk sistem cerna.

Walaupun proses fermentasi dengan jamur dan saat memasaknya membuat penurunan jumlah bakteri baik dalam tempe, manfaat tempe untuk pencernaan tidak bisa disepelekan.

2. Menurunkan kadar kolesterol

Manfaat tempe ini juga didapatkan dari kandungan isoflavon dalam tempe. Senyawa ini dapat membantu dalam menurunkan kadar kolesterol.

Hasil penelitian menunjukan bahwa protein kedelai mampu menurunkan LDL sebanyak 5,7% dan kolesterol total sebanyak 4,4% lebih baik dari protein hewani.

Baca juga: Kandungan Protein dalam Tempe dan Kacang Melebihi Telur

3. Menjaga kesehatan tulang

Kandungan kalsium yang terdapat pada tempe dapat menjaga kesehatan tulang agar tetap kuat dan padat. Jika asupan kalsium terpenuhi, maka Anda pun akan terhindar dari osteoporosis.

Hal ini sudah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan pada 40 wanita usia lanjut yang berpartisipasi, meningkatkan konsumsi kalsium mereka selama dua tahun.

Hasilnya memperlihatkan bahwa peningkatan asupan kalsium tersebut dapat menjaga kepadatan tulang para lansia jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak menambah asupan kalsium.

Oleh karena itu, manfaat tempe untuk kesehatan tulang pun tidak perlu diragukan lagi.

4. Berperan untuk penyembuhan luka dan fungsi otak

Kandungan tembaga dan mangan pada tempe sangat baik untuk membantu penyembuhan luka. Selain itu, manfaat tempe juga bisa membantu menguatkan jaringan untuk meningkatkan sintesis kolagen.

Sedangkan manfaat mangan juga mampu melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas dan tembaga dapat meningkatkan komunikasi antar sel-sel otak.

Baca juga: Resep Tempe Mendoan Isi Keju Ala Chef Degan, Gurih...

5. Menyusutkan stres oksidatif

Zat isoflavon yang terkandung dalam kedelai memiliki sifat antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas. Oleh karena itu, manfaat tempe juga mampu membantu dalam mengurangi stress oksidatif.

Stres oksidatif adalah kondisi ketika produksi radikal bebas dalam tubuh tidak seimbang. Kondisi ini bisa memicu berbagai gangguan kesehatan seperti, diabetes, kanker, dan penyakit jantung.

Olahan tempe goreng menjadi salah satu menu andalan karena protein dan kalori tempe goreng dapat menggantikan protein pada daging.

Selain itu, tempe juga mudah diolah tanpa kehilangan cita rasa dan manfaatnya. Tapi Anda juga perlu konsultasikan dengan dokter agar manfaat tempe bisa diperoleh dengan optimal.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau