Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2020, 16:43 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Gagasan menjaga jarak sosial atau social distancing jangka panjang menakutkan bagi semua orang, tetapi mungkin terutama bagi orangtua yang kini menjadi satu-satunya tempat bagi anak-anak mereka untuk berinteraksi sosial.

Bahkan, ketika kita bersiap untuk periode social distancing yang lebih lama, banyak orangtua mungkin bertanya-tanya bagaimana kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan sosial anak-anak mereka.

Amy Learmonth, PhD, adalah seorang psikolog perkembangan yang telah mempelajari anak-anak selama 8 minggu, dan melihat bagaimana mereka berpikir dan bagaimana kemampuan mereka berubah dari waktu ke waktu.

Baca juga: Perlukah Anak Mengonsumsi Suplemen di Masa Pandemi?

Dia menjalankan Cognition, Memory, and Development Lab di William Paterson University of New Jersey dan juga presiden dari Eastern Psychological Association.

"Kemampuan sosial memiliki dampak penting di segala usia, tetapi untuk tujuan menjaga jarak sosial, anak-anak yang paling mungkin menderita adalah anak-anak dan remaja," kata Learmonth.

Dia mengatakan, kemampuan sosial awal dapat terjadi sebagian besar dalam keluarga, tetapi ketika anak-anak bertambah besar dan lebih mahir secara sosial, kelompok sebaya mereka menjadi pusat perkembangan sosial yang lebih penting.

“Anak-anak kecil belajar dasar-dasar menjadi makhluk sosial, dan orangtua serta saudara kandung mereka dapat memberikan sebagian besar input yang mereka butuhkan, sementara anak-anak yang lebih besar dan remaja sedang belajar untuk menavigasi kelompok sosial sebaya yang kompleks,” kata Learmonth.

Penulis Wendy Walsh, PhD, seorang psikolog yang berspesialisasi dalam keterikatan, setuju dengan Learmonth, ia juga menambahkan, bahwa bagi anak-anak yang berusia lebih muda, kondisi ini bisa meningkatkan kelekatan dengan orangtua.

"Untuk anak di bawah 5 tahun, ini mungkin sebenarnya bagus untuk mereka," jelasnya.

“Ibu dan ayah di rumah selama 24 jam, setiap hari. Sehingga kita akan menyadari bahwa kini ada banyak anak yang memiliki kedekatan yang sangat sehat,” katanya.

Baca juga: 4 Cara Menumbuhkan Rasa Empati pada Anak

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com