3. Berbuat baiklah pada diri sendiri
Secara kognitif, orangtua perlu memahami bahwa mereka tidak perlu menjadi sempurna.
“Dan selalu memperhatikan anak-anak mereka,” kata Dr Lim.
Apalagi bila hal ini tidak diimbangi dengan waktu istirahat yang cukup, karena ingin selalu ada untuk anak.
Ketika kondisi mental dan fisik orangtua sehat dan dalam kondisi yang baik, hal ini berdampak positif dalam pola pengasuhan anak.
4. Komitmen untuk terus menjaga komunikasi yang baik
“Atur obrolan keluarga di mana setiap orang dapat berbagi perasaan mereka tanpa disela atau dihakimi,” kata Christine Wong, pendiri dan pelatih psikotrauma utama RhemaWorks International.
Orangtua juga diminta untuk tak selalu marah pada anak saat ingin mengkomunikasikan sesuatu.
“Katakan hal-hal seperti, 'Maaf, mama atau papa merasa sedang marah sekarang dan itu tidak ada hubungannya dengan kamu. Biarkan saya punya waktu sendiri, sementara kamu bermain di kamarmu sendiri dulu ya,” ujar Christine Wong.
6. Carilah bantuan profesional
Periksa keadaan emosimu dengan mengunjungi psikolog dan psikiater jika diperlukan.
Hal ini dilakukan saat orangtua merasa sudah terlalu stres menghadapi anak dan sudah memiliki emosi yang tak lagi bisa dikontrol.
Baca juga: Jangan Ucap 5 Kalimat Ini jika Ingin Membesarkan Anak Bermental Kuat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.