Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Orang Bisa Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama?

Kompas.com, 10 Desember 2020, 08:45 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah kamu menonton film atau serial tentang cinta pada pandangan pertama dan bertanya-tanya apakah mungkin untuk jatuh cinta dengan seseorang saat melihatnya?

Atau, kamu mungkin pernah mengalaminya secara langsung.

Akan tetapi, bagaimana kamu bisa benar-benar tahu apakah itu cinta pada pandangan pertama atau hanya ketertarikan biasa?

Para ahli mengatakan bahwa sangat mungkin untuk merasakan cinta pada pandangan pertama. Itu tergantung pada jenis cinta yang kamu alami.

Ada beberapa alasan mengapa kamu merasakan ketertarikan yang instan pada seseorang, dan ini bisa terasa seperti kamu jatuh cinta dalam sekejap.

Bisa jadi orang yang membuatmu jatuh cinta mengingatkan kamu tentang sesuatu atau seseorang dari masa kecil yang terasa tidak asing.

Faktor senyawa kimia

Saat kamu merasakan cinta pada pandangan pertama ada senyawa kimia yang dilepaskan otak seperti phenethylamine.

Senyawa kimia ini pada dasarnya berfungsi semacam amfetamin alami yang membuat orang-orang merasa cinta.

Hal ini memicu dua neurotransmiter yakni dopamin dan norepinefrin yang meningkatkan detak jantung, serta membuat kamu merasa lebih baik.

Selain itu, kamu juga mulai mengidealkan seseorang dan melihatnya sebagai segala sesuatu yang baik. Inilah mengapa kamu merasa seperti sedang jatuh cinta.

Baca juga: 12 Hal yang Terjadi Ketika Benar-benar Jatuh Cinta

Proses membangun chemistry

Namun, jika kamu bertemu seseorang dan tidak merasakan cinta dalam sekejap bukan berarti cinta itu tidak akan tumbuh seiring waktu.

Setiap orang mendefinisikan cinta secara berbeda. Oleh sebab itu, cinta dapat tumbuh dari ketertarikan terhadap teman yang berubah menjadi hubungan romantis yang indah.

Mereka yang tidak memiliki chemistry awal sering merasa ada sesuatu yang hilang dalam hubungan. Tetapi ada hal-hal yang dapat membantu kamu membangun chemistry dan koneksi.

Sebagai permulaan, ciptakan pengalaman yang menyenangkan bersama karena dapat membantu melepaskan bahan kimia seperti dopamin dan oksitosin.

Kamu juga dapat mencoba memainkan permainan pertanyaan satu sama lain di mana kamu menanyakan sesuatu yang intim satu sama lain untuk menjadi lebih dekat.

Tidak ada resep kilat untuk cinta. Apa pun yang kamu rasakan itu valid. Jika kamu tidak yakin tentang perasaan terhadap orang lain, berikan waktu dan lihat ke mana perginya.

Baca juga: Jangan Keliru Memaknai Perasaan, Ini Beda Jatuh Cinta dan Tergila-gila

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau