Editor
Ambil satu wadah plastik kotak lalu tuang air yang sudah ditimbang sebelumnya.
- Ambil NaOH, tuang perlahan dengan sangat hati-hati ke dalam air. Pastikan tahapannya tidak terbalik, harus soda api ke dalam air, bukan sebaliknya.
- Aduk perlahan dengan sendok kayu hingga semua butiran larut. Warna larutan akan seperti air putih biasa.
- Simpan larutan alkali di dekat jendela atau tempat terbuka lain, lalu tunggu hingga dingin. Pada tahap ini, kacamata atau faceshield dapat dilepas.
3. Mencampur pewangi dan pewarna (opsional)
- Gunakan salah satu gelas kertas dan tuangkan fragrance oil 10 tetes ke dalamnya.
- Ambil pewarna sabun bubu, masukkan seluruhnya ke dalam gelas kertas dan aduk dengan batang es krim hingga rata. Pastikan tidak ada gumpalan. Jika terdapat gumpalan, tambahkan fragrance oil agar rata.
- Tuang sebagian ke gelas kertas lainnya sama rata.
4. Mencampur adonan sabun
- Saring minyak jelantah dari kotoran dan taruh ke dalam wadah plastik.
- Cek suhu larutan alkali, apakah sudah sama dengan suhu ruangan atau belum. Jika sudah, tuang perlahan ke dalam wadah berisi minyak.
- Aduk perlahan dengan sendok hingga larutan menjadi kental. Hati-hati agar tidan terkena larutan alkali atau pun sabun mentah karena dapat menimbulkan gatal dan perih.
5. Langkah terakhir
- Tuang adonan sabun ke dalam cetakan gelas kertas yang sudah diisi pewarna dan pewangi sesuai selera, serta boleh digunakan maupun tidak.
- Aduk dengan batang es krim dan simpan sabun di tempat kering, tinggi dan aman dari jangkauan.
- 24 jam kemudian sabun dapat dikeluarkan dari cetakan. Caranya, gunting ujung gelas kertas sebagian dan mulailah sobek kertasnya.
- Potong sabun menjadi beberapa bagian llu simpan sabun di tempat yang kering atau berventilasi.
- 1-2 minggu kemudian sabun sudah bisa digunakan.
Baca juga: Cara Membuat Sabun Herbal Sendiri, Bisa Pilih Aroma Kesukaan!
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang