Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dibuang, Minyak Jelantah Bisa Dibuat Jadi Sabun

Kompas.com, 23 Januari 2021, 15:07 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Minyak goreng umumnya dibuang begitu saja setelah digunakan untuk memasak.

Padahal, minyak jelantah atau minyak bekas pemakaian sebetulnya masih bisa diolah kembali, lho. Salah satunya menjadi sabun.

"Orang Indonesia kan suka banget gorengan. Nah, untuk yang masih pakai minyak goreng pasti kan banyak jelantahnya."

"Hanya dengan (seukuran) paper cup kecil itu sudah cukup untuk bikin sabun cuci tangan, sabun cuci piring," kata Founder UMKM lokal Miji Artisan Soap, Pinkan Amanda kepada Kompas.com.

Lebih lanjut, dijelaskan melalui media sosial Miji bahwa tingkat limbah minyak goreng bekas di rumah tangga masih cukup tinggi, yakni sekitar 60 persen.

Angka yang lebih besar daripada hotel dan restoran.

Jika dibuang, limbah ini dapat merusak tanah dan tanaman serta mencemari air, bahkan menyumbat pipa air.

Tapi, karena minyak jelantah sudah tidak mengandung nutrisi, jadi sebaiknya sabun dari minyak jelantah ini tidak digunakan untuk mandi atau cuci muka.

Nah, jika takut atau ragu memakai minyak jelantah, kamu bisa menggantinya dengan minyak lain, kok.

"Bisa minyak jelantah, minyak kelapa sama minyak sawit."

"Tapi kalau kemarin, spiritnya Miji lebih banyak ke mengolah limbah," ungkap Pinkan.

Baca juga: Kedai Kopi Kisaku Olah Ampas Kopi Jadi Sabun, Begini Prosesnya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Mi.Ji (@mijiartisansoap)

Jika kamu ingin mencobanya di rumah, Miji membagikan tips bahan-bahan apa saja yang perlu disiapkan dan langkah-langkah yang bisa dilakukan.

Bahan

  • Minyak jelantah 250 ml. Miji menggunakan minyak jelantah dari minyak sawit.
  • Air putih 109 ml.
  • NaOH (soda api) 37 gram.
  • Fragrance oil 4 ml.
  • Pewarna sabun. Ini dapat diganti dengan ampas kopi atau kunyit bubuk.
  • 2 buah gelas kertas.
  • Wadah plastik.
  • Stik es krim untuk pengaduk.
  • Saringan atau kain untuk menyaring minyak.
  • Masker kain atau masker medis, kacamata atau faceshield, sarung tangan, serta mengenakan baju lengan panjang.

Cara membuat
1. Gunakan masker, kacamata atau faceshield dan sarung tangan. Disarankan pula untuk memakai baju lengan panjang.

2. Membuat larutan alkali

Ambil satu wadah plastik kotak lalu tuang air yang sudah ditimbang sebelumnya.

- Ambil NaOH, tuang perlahan dengan sangat hati-hati ke dalam air. Pastikan tahapannya tidak terbalik, harus soda api ke dalam air, bukan sebaliknya.

- Aduk perlahan dengan sendok kayu hingga semua butiran larut. Warna larutan akan seperti air putih biasa.

- Simpan larutan alkali di dekat jendela atau tempat terbuka lain, lalu tunggu hingga dingin. Pada tahap ini, kacamata atau faceshield dapat dilepas.

3. Mencampur pewangi dan pewarna (opsional)
- Gunakan salah satu gelas kertas dan tuangkan fragrance oil 10 tetes ke dalamnya.
- Ambil pewarna sabun bubu, masukkan seluruhnya ke dalam gelas kertas dan aduk dengan batang es krim hingga rata. Pastikan tidak ada gumpalan. Jika terdapat gumpalan, tambahkan fragrance oil agar rata.
- Tuang sebagian ke gelas kertas lainnya sama rata.

4. Mencampur adonan sabun
- Saring minyak jelantah dari kotoran dan taruh ke dalam wadah plastik.
- Cek suhu larutan alkali, apakah sudah sama dengan suhu ruangan atau belum. Jika sudah, tuang perlahan ke dalam wadah berisi minyak.
- Aduk perlahan dengan sendok hingga larutan menjadi kental. Hati-hati agar tidan terkena larutan alkali atau pun sabun mentah karena dapat menimbulkan gatal dan perih.

5. Langkah terakhir
- Tuang adonan sabun ke dalam cetakan gelas kertas yang sudah diisi pewarna dan pewangi sesuai selera, serta boleh digunakan maupun tidak.
- Aduk dengan batang es krim dan simpan sabun di tempat kering, tinggi dan aman dari jangkauan.
- 24 jam kemudian sabun dapat dikeluarkan dari cetakan. Caranya, gunting ujung gelas kertas sebagian dan mulailah sobek kertasnya.
- Potong sabun menjadi beberapa bagian llu simpan sabun di tempat yang kering atau berventilasi.
- 1-2 minggu kemudian sabun sudah bisa digunakan.

Baca juga: Cara Membuat Sabun Herbal Sendiri, Bisa Pilih Aroma Kesukaan!

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau