4. Memiliki cara sehat dalam menangani konflik
Kamu dan pasangan dapat dengan mudah membicarakan topik yang sulit. Kamu mungkin bertengkar sesekali -itu normal-, tetapi kamu selalu menghormati satu sama lain.
Hingga, pada akhirnya dapat mencapai kompromi yang sehat.
Sadarilah, kurangnya komunikasi dapat mengikis hubungan dari waktu ke waktu, tidak peduli seberapa besar cinta yang kamu rasakan.
5. Selaras dalam nilai-nilai utama
Kamutidak harus menikmati hobi atau minat yang sama untuk memiliki pernikahan yang sehat.
Namun, kamu harus memiliki pandangan yang sama tentang agama, memiliki anak, uang, dan bagaimana menghabiskan waktu bersama keluarga.
Baca juga: 7 Fase Paling Menyulitkan dalam Perkawinan
Kamu bahkan -terkadang, tak mutlak harus memiliki agama yang sama, atau memiliki standar ekonomi yang sama, tetapi lebih dari itu, kamu perlu tahu bagaimana akan menangani masalah di masa depan dengan nilai-nilai utama dalam kesepahaman.
Perhatikanlah lima poin di atas, lalu diskusikan dengan calon pasangan hidupmu. Sementara, jika kamu memang sudah menikah, tentu jawabannya akan tergambar langsung di benakmu.
Ingat, kedewasaan seringkali bukan merupakan fungsi dari usia, melainkan tentang memiliki kebijaksanaan tertentu dan kemauan untuk mengambil tanggung jawab.
Orang-orang tertentu memiliki kualitas-kualitas ini pada usia muda, dan di sisi lain, orang-orang tertentu tidak pernah mencapainya sama sekali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.