Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2021, 13:05 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Cuka sari apel merupakan salah satu bahan pengobatan yang dinilai dapat memberikan efek positif bagi kesehatan.

Banyak cara untuk mengonsumsi cuka sari apel ini. Mulai dari diminum langsung, menambahkan ke minuman, atau mengonsumsi suplemen dan minuman yang mengandung bahan tersebut.

Ada bukti yang menunjukkan cuka sari apel bisa menurunkan kadar gula darah dan memicu penurunan berat badan.

Seperti yang kita tahu, baik penurunan kadar gula darah maupun berat badan biasa dijadikan target dari orang yang berpuasa.

Puasa membantu kita memasuki ketosis, kondisi metabolisme di mana tubuh membakar lemak ketimbang energi yang berasal dari makanan sebagai bahan bakar utama.

Lalu, apakah konsumsi cuka sari apel dapat memengaruhi puasa kita?

Baca juga: Sebelum Minum Cuka Sari Apel, Pahami Dulu 7 Fakta Ini

Cuka apel memengaruhi puasa?

Agar tetap berada dalam keadaan ketosis, kita harus menjaga asupan karbohidrat yang rendah.

Jika asupan karbohidrat tinggi, tubuh akan beralih kembali ke pembakaran karbohidrat untuk menghasilkan energi, ketimbang membakar lemak.

Satu sendok makan cuka sari apel mengandung sekitar 3 kalori dan kurang dari 1 gram karbohidrat.

Artinya, cuka sari apel tidak akan memengaruhi puasa kita, kecuali jika kita meminumnya dalam jumlah banyak.

Mengonsumsi cuka sari apel dapat membantu melawan keinginan ngemil dan rasa lapar saat berpuasa.

Selain itu, beberapa penelitian menemukan, menambahkan cuka ke dalam makanan membuat kita merasa lebih kenyang.

Studi juga mencatat hubungan antara asupan cuka, perbaikan kadar gula darah, dan penurunan berat badan.

Kendati partisipan yang berpuasa tidak dimasukkan ke dalam penelitian, terlihat cuka sari apel dapat mencegah rasa lapar dan membuat kadar gula darah menjadi stabil.

Baca juga: Cuka Sari Apel Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com