Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2021, 20:21 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Orangtua tentu ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi yang kuat. Namun tentunya hal itu tidak bisa tercapai begitu saja.

Ada sejumlah hal yang perlu diajarkan orangtua agar anaknya kuat. Salah satunya adalah kekuatan mental.

Anak yang memiliki kekuatan mental akan menjadi versi terbaik dirinya dan mampu melewati tantangan terberat dalam hidup.

Kekuatan mental menuntut seseorang memerhatikan tiga hal yakni cara berpikir, merasakan, dan bertindak.

Berpikir besar, merasa baik, dan bertindak berani membantu seseorang menumbuhkan kekuatan mental.

Tentu saja untuk memiliki ketiganya butuh latihan, kesabaran, dan penguatan terus-menerus.

Baca juga: Demi Mental Kuat, Ajari Anak 7 Hal Ini

Berikut tujuh manfaat yang bisa didapatkan ketika anak memiliki kekuatan mental :

1. Mampu memberdayakan diri sendiri

Jika anak merasa prestasi teman membuat dirinya merasa buruk, maka itu berarti anak memberi orang lain kuasa atas emosinya.

Tapi, anak yang tumbuh dengan kekuatan mental tidak bergantung pada orang lain untuk merasa baik. Dia memilih untuk berada dalam suasana hati yang lebih baik.

Bahkan ketika orang lain mengalami hari yang buruk atau mencoba untuk melampiaskan amarahnya kepada diri anak, dia tetap menjaga suasana hatinya.

Orangtua bisa menggunakan kata-kata tertentu untuk mengajarkan anaknya agar bisa memberdayakan diri.

Pilih kata-kata yang menunjukkan anak bertanggung jawab atas cara berpikir, merasa, dan berperilaku terlepas dari yang dilakukan orang-orang sekitar.

Ini akan membantu meredam suara-suara negatif di pikirannya sehingga anak bisa meyakinkan dirinya memiliki potensi untuk sukses.

Kata-kata yang bisa diajarkan ke anak antara lain, "saya hanya mencoba yang terbaik", "saya bertindak percaya diri", "saya cukup baik", dan "saya memilih untuk bahagia hari ini."

2. Beradaptasi dengan perubahan

Menerima perubahan itu sulit, dalam hal apapun. Anak mungkin merindukan keadaan dulu atau merasa khawatir hal baru dapat memperburuk hidupnya.

Tetapi anak-anak yang bermental kuat memahami bahwa perubahan dapat membantunya tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat. Meskipun pada awalnya mungkin tidak terasa seperti itu.

Jelaskan ke anak, perubahan memang tidak nyaman, namun harus dihadapi. Minta anak bicarakan perasaannya saat menghadapi perubahan.

Namai emosi mereka sesuai dengan perasaannya. Misalnya, sedih, bahagia, frustrasi, gugup, dan bersemangat.

Baca juga: 15 Cara Mendidik Anak agar Menjadi Pria Sejati

3. Mampu mengatakan tidak

Setiap orang berjuang untuk berbicara, mengatakan tidak, atau sesekali mengungkapkan perasaannya. Namun terkadang, agar terlihat kuat, seseorang sungkan untuk mengatakan tidak.

Dia lebih memilih mengiyakan semua permintaan dan tanggung jawab yang datang padanya. Hal ini dapat membuat anak mengalami stres nantinya.

Anak-anak sering kali kesulitan untuk mengatakan tidak karena dapat membuatnya merasa canggung dan aneh.

Namun, menemukan keberanian untuk melakukannya lebih sering, membuat anak menjadi lebih bahagia dari waktu ke waktu.

4. Mengakui kesalahannya sendiri

Anak-anak seringkali tergoda untuk menyembunyikan kesalahannya karena tidak ingin mendapat masalah. Misalnya lupa mengerjakan PR atau tidak sengaja memecahkan piring.

Mengakui kesalahan membantu anak membangun karakter. Apabila anak cukup berani untuk menyadari kesalahan yang dilakukan, secara mental anak mempersiapkan diri mengakui perbuatannya.

Selain itu, mengakui kesalahan juga membuat anak meminta maaf dan mencari cara untuk menghindari kesalahan yang sama lagi.

Jadi ketika anak membuat kesalahan, ingatkan lingkungan akan berubah lebih baik jika kesalahan tidak dilakukan dua kali.

Baca juga: 3 Cara Membangun Perilaku Jujur pada Anak

5. Senang dengan pencapaian orang lain

Merasa iri ketika teman berhasil mendapat nilai bagus, punya mainan baru, atau terpilih menjadi wakil sekolah wajar terjadi pada anak-anak.

Tetapi perasaan negatif ini sejatinya hanya menyakiti hati anak. Dorong anak untuk menyemangati orang lain ketika berhasil meraih sesuatu.

Anak-anak yang bermental kuat mendukung teman-temannya dan fokus untuk melakukan yang terbaik tanpa mengkhawatirkan keadaan orang lain.

Minta anak membuat daftar sifat yang dikagumi atau dirasa menjadi kelebihannya. Hal ini dapat membuat anak merasa nyaman.

Ketika seseorang sudah merasa nyaman dengan dirinya sendiri, lebih mudah baginya merayakan untuk kesuksesan orang lain.

6. Bangkit ketika gagal

Kegagalan adalah hal menyakitkan dan terkadang bisa terasa memalukan, mengecewakan, serta membuat frustrasi.

Tetapi orang yang paling berhasil mencapai tujuannya juga pernah dihadapkan dengan kegagalan dalam perjalanannya.

Anak-anak yang berhasil di kemudian hari memusatkan perhatian pada apa yang salah dan bagaimana bisa memperbaikinya.

Memiliki pola pikir berkembang dapat membantu anak mengubah kegagalan menjadi pengalaman belajar yang positif.

Ingatlah orang sukses yang gagal: Para ahli menemukan, anak-anak sebenarnya tampil lebih baik ketika mengetahui banyak kisah sukses yang dimulai dengan kegagalan.

Saat anak sedih karena merasa gagal dalam suatu hal, ajarkan tentang orang-orang yang melakukan kesalahan serupa seperti Thomas Edison.

Ini akan membuat anak percaya diri dan mereka tahu meskipun ada hal yang tidak dikuasainya, dia masih punya kelebihan di hal lain.

Baca juga: Biarkan Anak Belajar dari Kegagalan Agar Lebih Tangguh

7. Mampu bertahan

Untuk mencapai suatu tujuan atau keberhasilan membutuhkan waktu. Namun tidak semua sabar sehingga merasa ingin menyerah saja.

Anak-anak yang kuat secara mental dan gigih akan terus bekerja keras bahkan ketika tidak menyukainya.

Seringkali, pada akhirnya anak berhasil dan menemukan bahwa dirinya lebih kuat dari yang diduga.

Mintalah anak menulis surat berisi kata-kata kebaikan dan motivasi untuk dirinya sendiri. Setiap kali anak merasa ingin menyerah, beri tahu dia untuk membaca surat itu sehingga kembali termotivasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com