"Kami percaya, bersama Mercedes AMG Petronas, kami bisa menciptakan sepatu track and field spike unik."
"Dengan inovasi yang akan membantu atlet kami berlari lebih cepat, melompat lebih jauh, dan melambung lebih tinggi," tambah dia.
CEO Mercedes AMG Petronas Motorsport Formula One Team Toto Wolff juga memberikan komentar terkait kolaborasi ini.
"Kolaborasi dengan Puma merupakan penyelarasan alami. Track spike diperlukan untuk berlari lebih cepat, dan mobil balap juga harus melaju lebih cepat," ujar dia.
Menurut Wolff, dalam merancang mobil balap atau sepatu track spike yang sempurna, semua tergantung dari tekonologi dan performa tinggi yang disematkan ke dalam produk.
"Kami memanfaatkan pengalaman dan keahlian kami dalam serat karbon untuk desain sepatu," sebut dia.
Baca juga: David Beckham Garap Serial Dokumenter 40 Tahun Adidas dan Puma
"Saya yakin Faster+ spike track dan field ini hanyalah awal dari kolaborasi kedua perusahaan dalam hal inovasi," tegas dia.
Sepatu Evospeed Tokyo Future Faster+ dikerjakan Puma bersama pemegang rekor dunia 400 meter Karsten Warholm dan pelatihnya.
Bagian atas sepatu dibekali material benang serat karbon. Sedangkan, bagian sol diberi pelat karbon hasil kreasi Mercedes AMG Petronas dengan pin titanium seberat 135 gram.
Sepatu Evospeed Tokyo Future Nitro Faster+ yang didesain untuk sprinter Kanada Andre De Grasse juga hadir dengan sejumlah fitur.
Fitur itu antara lain Nitro Foam Puma, serta teknologi penyematan pelat karbon dari Mercedes AMG Petronas. Tertarik?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.