Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, Diperbarui 11/10/2022, 12:12 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar latihan kardio -seperti berlari atau bersepeda bisa menyebabkan cedera kaki, terutama pada bagian lutut.

Nyeri lutut ini telah menjadi masalah yang sangat umum terjadi pada sendi-sendi sepanjang hari, setelah melakukan latihan kardio.

Menurut seorang pelatih bersertifikat ACE, Stephanie Thomas, CPT, latihan kardio sebenarnya berguna membangun kekuatan dan mempertahankan fleksibilitas untuk persendian.

Baca juga: 6 Jenis Gerakan Membakar Lemak, Bagi Kamu yang Benci Kardio

Namun, memang ada beberapa latihan yang menyebabkan nyeri pada lutut dan akan membuat lutut meradang.

Nah, untuk itu, para ahli pun merekomendasikan lima jenis latihan kardio yang sama efektifnya, dan tidak menyebabkan nyeri pada persendian.

1. Power walking

Thomas mengatakan, power walking atau jalan cepat adalah salah satu latihan kardio yang membantu meningkatkan kebugaran dan meningkatkan detak jantung.

"Ini sangat mirip dengan berlari tetapi dampaknya lebih kecil pada persendian kita," ujar dia.

Selain itu, tidak seperti olahraga yang lebih terstruktur, jalan cepat tidak memerlukan banyak persiapan atau peralatan. Cukup pasang sepatu lari dan kita siap melakukannya.

2. Elliptical

Pelatih bersertifikat NASM, Jason Williams, CPT, mengungkapkan, latihan dengan elliptical machine memberikan manfaat kardiovaskular yang sama seperti berlari, tetapi tidak menyebabkan cedera.

Baca juga: Kardio Vs Latihan Beban, Mana yang Lebih Baik Turunkan Berat Badan?

Sebab, kaki kita tetap di pedal sepanjang waktu — tidak mengangkat dan memukul permukaan yang keras— sehingga kemungkinan untuk cedera pada lutut lebih kecil.

Kita juga dapat meningkatkan resistensi pada elips yang dapat meningkatkan detak jantung, membakar kalori, dan mengencangkan otot.

3. Lompat tali

Lompat tali mungkin bukan latihan kardio yang paling lembut, tetapi jika dibandingkan dengan berlari, ini lebih baik untuk persendian kita.

"Karena lompat tali membawa kita melalui rentang gerak yang lebih kecil," kata pelatih kebugaran, BB Arrington, NASM-CPT.

Latihan inu juga memberikan manfaat yang sama untuk paru-paru, jantung, dan pembakaran kalori seperti berlari dalam waktu yang lebih singkat.

Baca juga: Sehatkan Otak hingga Atasi Disfungsi Ereksi, Ini 6 Manfaat Latihan Kardio

4. Berenang

Jika kita memiliki akses ke kolam renang, maka berenang adalah latihan kardio yang sangat efektif dan lembut.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau