Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2021, 17:21 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber mensxp.com

KOMPAS.com - Barangkali, kita pernah memadukan kaus, celana panjang, hingga sepatu dengan corak warna dan motif yang senada agar penampilan terlihat apik.

Faktanya, memilih warna yang sama dari atas sampai bawah tidak selalu memaksimalkan penampilan.

Salah satu contohnya, atasan kemeja bermotif kembang-kembang biru belum tentu cocok dipasangkan dengan celana jins biru yang robek di bagian lutut atau pinggang.

Baca juga: Yuk, Mix and Match Kemeja Pattern dan Flanel

Sayangnya, kaum pria mudah terjebak dengan kesalahan sepele semacam itu.

So, apabila kamu ingin dilirik, hindarilah kesalahan umum dalam bergaya.

1. Selalu mengandalkan tren

Tren fesyen selalu berganti setiap tahunnya. Mungkin, satu tahun lalu jaket kulit dan ikat kepala populer di kalangan publik figur. Namun tidak untuk saat ini.

Barang-barang fast fashion cenderung diproduksi massal, memiliki harga yang murah dan tidak berkelanjutan.

Di sisi lain, item fesyen yang timeless atau tahan lama memiliki kualitas yang lebih baik kendati harganya relatif tinggi.

Oleh karena itu, cobalah berinvestasi untuk pakaian atau sepatu yang bisa digunakan dalam waktu lama.

Di samping keren, timeless fashion -pada akhirnya, juga menghemat biaya belanja.

2. Pakaian yang tidak pas dan menonjolkan celana dalam

Pakaian yang terlalu longgar atau terlalu ketat akan merusak penampilan.

Ketahuilah, kita bisa terlihat stylish jika mengenakan kaus yang pas dan tampil percaya diri.

Kesalahan lain dalam berpakaian adalah "mengumbar" atau mengekspos celana dalam.

Bisa jadi kita berniat untuk memamerkan merek Calvin Klein atau DKNY pada celana dalam yang kita pakai.

Tetapi jika kita merupakan pekerja kantoran, memamerkan celana dalam di kantor sampai dilihat oleh rekan kerja justru akan merusak kepribadian.

3. Bergaya hanya untuk mendapatkan perhatian

Menerapkan item fesyen untuk menonjolkan kemewahan dan diperhatikan orang lain banyak dilakukan oleh pria di luar sana.

Baca juga: Makna di Balik Desain Kemeja Cheongsam Jokowi di Perayaan Imlek 2021

Padahal, kenyamanan jauh lebih penting ketimbang kemewahan.

Pilihlah pakaian yang membuat kita merasa nyaman, bukan untuk menyenangkan orang lain

4. Membeli pakaian yang terlalu murah atau terlalu mahal

Karena mempertimbangkan kondisi keuangan, kita mungkin memilih untuk membeli baju atau celana yang murah.

Tidak jarang pula kita memutuskan untuk mencari barang-barang bermerek agar terlihat keren di mata orang lain.

Kedua ide tersebut merupakan ide yang buruk. Mengapa demikian?

Pertama, pakaian yang dijual dengan harga murah dibekali kain yang berkualitas rendah, dan berbahaya bagi lingkungan.

Pakaian dengan kain berkualitas bagus bisa dikenakan dalam waktu lama jika kita telaten merawat dan menyimpan pakaian tersebut.

Di sisi lain, membeli pakaian dari merek fesyen mewah adalah ide yang baik. Namun jika pada pakaian itu terdapat logo Gucci berukuran besar, tentu tidak bagus bukan?

Pakaian yang menampilkan logo merek dengan ukuran mencolok sebaiknya tidak digunakan. Sebagai gantinya, carilah pakaian yang kualitas warna dan kainnya apik.

5. Mengenakan pakaian atau aksesori secara berlebihan

Aksesori merupakan pelengkap untuk menyempurnakan penampilan kita.

Lalu apakah menggabungkan manset, dasi, pin kerah, jam tangan, kacamata hitam, dan gelang ke dalam satu gaya akan membuat kita keren? Tidak.

Baca juga: Para Penggemar Kemeja Putih, Cermati Kiat Ini Sebelum Pilih Baju

Setelah menemukan pakaian yang cocok dari atas sampai bawah, padukan setelan itu dengan satu atau dua aksesori seperti jam tangan dan kacamata hitam.

Aturan serupa berlaku terutama jika kita menghadiri acara formal. Jangan menonjolkan aksesori secara berlebihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber mensxp.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com