Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Efektif Olahraga Lari Turunkan Berat Badan?

Kompas.com, 12 September 2021, 08:21 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berlari merupakan olahraga populer karena bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. Tak sedikit orang yang memilih olahraga lari sebagai cara cepat untuk menurunkan berat badan.

Bahkan, menurut penelitian baru yang dilakukan oleh World Athletics, olahraga yang makin digandrungi saat pandemi Covid-19 ini memiki banyak manfaat, seperti kesempatan untuk ke luar rumah.

Namun, seberapa efektif berlari untuk menurunkan berat badan?

Faktanya, semua bentuk olahraga dapat membantu menurunkan berat badan.  Olahraga aerobik seperti lari terbukti dapat mengontrol berat badan dengan meningkatkan denyut jantung dan pernapasan sambil meningkatkan sirkulasi.

Membuat tubuh bergerak aktif dan menggunakan energi lebih banyak dari pada kalori yang dikonsumsi dapat menjadi awal yang baik untuk proses penurunan berat badan.

Baca juga: Perlukah Melakukan Peregangan Sebelum Olahraga Lari?

Intinya, olahraga akan membantu kita mencapai defisit kalori melalui pola makan dan olahraga teratur.

Selain itu, sebuah penelitian pada 2014 yang diterbitkan di jurnal Progress in Cardiovascular Disease menemukan bahwa program olahraga yang rutin ddapat membuat berat badan menurun sekitar 2 kg.

Namun perlu diingat, penurunan berat badan setiap orang berbeda. Selain aktivitas fisik kita juga perlu membatasi kalori untuk meningkatkan kemungkinan penurunan berat badan.

150-300 menit per minggu

Menurut World Health Organization (WHO), orang dewasa sebaiknya berolahraga dengan durasi 150 hingga 300 menit per minggu.

Artinya, meski hanya berlari sekitar 30 menit dan melakukannya sebanyak lima kali saja dalam seminggu, berat badan bisa turun.

Kendati demikian, bagaimana cara kita berlari dan faktor lainnya dapat berkontribusi dalam menentukan seberapa banyak kalori yang kita bakar.

Baca juga: Poin Penting Saat Mengurangi Berat Badan, kata Ahli Diet

Kalori yang terbakar saat jogging dan berlari pun berbeda. Menurut American Council on Exercise, hal ini disebabkan karena kecepatan lari dan berat tubuh.

Misalnya, seseorang dengan berat 54 kilogram dapat membakar 9.3 kalori per menit jika melakukan jogging, angkanya naik menjadi 11,4 kalori per menit saat berlari.

Artinya, seseorang dapat membakar 279 kalori jika jogging selama 30 menit dan 342 kalori per 30 menit jika berlari.

Sebaliknya, seseorang dengan berat 82 kg dapat membakar 417 kalori jika jogging selama 30 menit dan 510 kalori jika berlari di waktu yang sama.

Jadi, dibutuhkan lebih banyak energi untuk menggerakkan lebih banyak massa otot, membuat jumlah kalori yang terbakar untuk orang seberat 82 kg meningkat.

Lalu, cara berlari juga dapat memengaruhi seberapa banyak penurunan berat badan dari waktu ke waktu. Mencoba gaya atau teknik lari yang berbeda dapat membantu kita memaksimalkan latihan dan menantang tubuh untuk berkembang.

Sama seperti jogging dan lari yang berbeda, berlari dengan interval intensitas tinggi dapat menjadi bentuk latihan yang lebih efisien bagi mereka yang memiliki waktu terbatas untuk berolahraga.

Baca juga: Simak, 7 Tips Sukses Jogging untuk Pemula  

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau