Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Klaim Miss World Malaysia, Benarkan Batik Ada di Banyak Negara?

Kompas.com - 22/10/2021, 12:38 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada (12/07/2020), sebagian ahli berpendapat jika batik yang banyak dikenal di Pulau Jawa berasal dari India dan adapula yang menyakini kerajinan ini datang dari China.

Namun teknik menghalangi warna untuk menciptakan pola yang diaplikasikan di pembuatan batik memang berkembang paling pesat di Indonesia.

Seperti dimuat di Kompas.com, (21/10/2021), Antropolog dan pemerhati batik, Notty J Mahdi berpendapat ada benarnya apabila Miss World Malaysia menyatakan batik juga ada di luar Indonesia.

Alasannya, sejumlah kain batik dengan motif sederhana dengan kuas khusus juga ditemukan di China. Selain itu, India dan Srilanka juga masih memproduksi batik-batik dengan teknik cap.

Hanya saja, batik Indonesia memiliki identitas yang lebih kuat karena menggunakan malam sebagai perintang warna dan menggunakan alat canting untuk membatiknya.

Baca juga: 10 Selebritas Dunia yang Tampil Menawan dengan Batik

Menurut Notty, pernyataan Miss World Malaysia 2021 yang mengatakan batik ada di negara lain kemungkinan menggambarkan pemahamannya yang masih terbatas. Lavanya tidak mengetahui jika teknik batik ada berbagai macam.

Misalnya saja seperti teknik batik tulis dengan canting dan perintang warna menggunakan malam. Adapula batik cap dan perintang warna dengan malam, serta teknik batik tulis dan cap (caplis) dengan menggunakan malam panas atau dingin.

"Ini semua adalah teknik pembuatan batik khas yang hanya dimiliki oleh orang-orang Jawa dan Sumatera di Indonesia," ungkap Notty.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com