Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 30 Oktober 2021, 05:05 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ahli dan pakar kerap mengingatkan kita untuk menyeimbangkan kehidupan dan pekerjaan.

Kita memang berusaha sebaik mungkin agar waktu bekerja tidak memengaruhi kehidupan, namun faktanya banyak dari kita yang terlalu lama bekerja hingga mengabaikan kesehatan.

Studi yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menemukan, waktu bekerja lebih dari 55 jam dalam seminggu bisa berdampak negatif bagi kesehatan.

Psikolog Adam Borland, PsyD, berbicara tentang tanda-tanda peringatan yang harus dicari dan bagaimana mengelola beban kerja Anda.

Baca juga: 4 Pertanda Kamu Sudah Kelelahan Bekerja

Bahaya terlalu lama bekerja

Sebagian orang memiliki jadwal kerja melebihi 40 jam dalam seminggu.

Banyaknya email yang masuk, kesulitan membuat batasan saat bekerja dari rumah atau WFH, hingga kantor yang sedang kekurangan karyawan seringkali menjadi alasan seseorang harus terus bekerja.

"Sangat sulit bagi seseorang untuk berhenti dan mengatakan 'oke, saya akan meninggalkan tugas ini di kantor dan tidak memikirkan atau mengkhawatirkan tugas itu sampai saya kembali besok'."

Demikian dikatakan psikolog Adam Borland, PsyD, seperti dikutip laman Cleveland Clinic.

Hasil sebuah penelitian menemukan, bekerja lebih dari 55 jam dikaitkan dengan penyakit arteri koroner, nyeri atau rasa tidak nyaman di dada dan stroke.

Jika kita terlalu sibuk bekerja, kadar hormon kortisol yang memicu stres akan mengalami peningkatan.

Hal ini dapat menyebabkan kabut otak, tekanan darah tinggi, dan gangguan kesehatan lain.

"Anggaplah seperti mobil yang mencoba melaju dengan jumlah bahan bakar yang sangat terbatas di dalam tangki," kata Borland.

"Kita berharap bisa memiliki performa fisik dan kognitif pada tingkat yang tinggi tetapi kenyataannya, tenaga cadangan kita dikuras."

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Burnout Saat Bekerja di Masa Pandemi

Berikut ini beberapa efek samping umum dari terlalu banyak bekerja.

1. Kurang tidur

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau