Baca juga: Kuliah Umum ITB: Cegah Kecelakaan dengan Konsep Jalan Berkendara
KOMPAS.com - Sopir kendaraan yang ditumpangi Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah dikabarkan mengaku mengantuk sehingga menyebabkan kecelakaan maut itu.
Rasa kantuk yang muncul ketika tengah mengemudi menjadi masalah yang serius dan bisa membahayakan nyawa. Kelelahan dan kurang tidur biasanya menjadi faktor yang menyebabkan pengemudi hilang kontrol atas kendaraannya.
Namun sebenarnya ada banyak hal yang menyebabkan pengemudi mudah mengantuk ketika menyetir. Salah satunya adalah highway hypnosis yakni kondisi di mana perhatian kita teralihkan ketika mengemudi dalam jangka waktu yang alam di lingkungan yang dapat diprediksi.
Misalnya saja di jalan raya yang panjang seperti jalan tol atau rute yang amat familiar bagi kita.
Baca juga: Cara Menghadapi Trauma Pasca-kecelakaan Lalu Lintas
Penelitian menunjukkan bahwa setelah perjalanan panjang, rasa kantuk lebih tinggi dan kewaspadaan lebih rendah ketika berada di jalan bebas hambatan dibandingkan jalan biasa.
Kemonotonan dan prediktabilitas jalan raya juga menyebabkan kantuk dan kebosanan saat berada di belakang kemudi, terutama setelah perjalanan panjang.
Rasa kantuk yang muncul ketika mengemudi adalah musuh utama para sopir khususnya dalam perjalanan jauh. Karena risikonya amat tinggi, dianjurkan untuk segera beristirahat atau berganti sopir ketika mulai mengantuk.
Hampir semua orang pernah mengalaminya dan bukan hal kebetulan semata. Ada beberapa faktor yang membuat kita menjadi lebih mudah mengantuk ketika mengemudi.
Baca juga: Cukup Pakai Mobil Pribadi, Liburan dengan Keluarga Bisa Tetap Seru, Begini Caranya
Banyak penelitian membuktikan, mengemudi lebih lama menyebabkan penurunan kewaspadaan dari waktu ke waktu.
Jika berencana melakukan perjalanan jauh, pastikan untuk beristirahat dan mengganti pengemudi jika memungkinkan. Perjalanan pendek yang berkisar 20-25 menit juga dapat menyebabkan kelelahan khususnya jika lingkungannya monoton dan di siang hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.