Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2021, 14:06 WIB

Baca juga: Kuliah Umum ITB: Cegah Kecelakaan dengan Konsep Jalan Berkendara

KOMPAS.com - Sopir kendaraan yang ditumpangi Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah dikabarkan mengaku mengantuk sehingga menyebabkan kecelakaan maut itu.

Rasa kantuk yang muncul ketika tengah mengemudi menjadi masalah yang serius dan bisa membahayakan nyawa. Kelelahan dan kurang tidur biasanya menjadi faktor yang menyebabkan pengemudi hilang kontrol atas kendaraannya.

Namun sebenarnya ada banyak hal yang menyebabkan pengemudi mudah mengantuk ketika menyetir. Salah satunya adalah highway hypnosis yakni kondisi di mana perhatian kita teralihkan ketika mengemudi dalam jangka waktu yang alam di lingkungan yang dapat diprediksi.

Misalnya saja di jalan raya yang panjang seperti jalan tol atau rute yang amat familiar bagi kita.

Baca juga: Cara Menghadapi Trauma Pasca-kecelakaan Lalu Lintas

Penelitian menunjukkan bahwa setelah perjalanan panjang, rasa kantuk lebih tinggi dan kewaspadaan lebih rendah ketika berada di jalan bebas hambatan dibandingkan jalan biasa.

Kemonotonan dan prediktabilitas jalan raya juga menyebabkan kantuk dan kebosanan saat berada di belakang kemudi, terutama setelah perjalanan panjang.

Penyebab sopir mudah mengantuk ketika mengemudi

Rasa kantuk yang muncul ketika mengemudi adalah musuh utama para sopir khususnya dalam perjalanan jauh. Karena risikonya amat tinggi, dianjurkan untuk segera beristirahat atau berganti sopir ketika mulai mengantuk.

Hampir semua orang pernah mengalaminya dan bukan hal kebetulan semata. Ada beberapa faktor yang membuat kita menjadi lebih mudah mengantuk ketika mengemudi.

Baca juga: Cukup Pakai Mobil Pribadi, Liburan dengan Keluarga Bisa Tetap Seru, Begini Caranya

Mengemudi selama berjam-jam

Banyak penelitian membuktikan, mengemudi lebih lama menyebabkan penurunan kewaspadaan dari waktu ke waktu.

Jika berencana melakukan perjalanan jauh, pastikan untuk beristirahat dan mengganti pengemudi jika memungkinkan. Perjalanan pendek yang berkisar 20-25 menit juga dapat menyebabkan kelelahan khususnya jika lingkungannya monoton dan di siang hari.

Halaman:
Sumber sleep.org
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com