KOMPAS.com - Wine adalah minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi jus anggur.
Wine dibuat dari anggur segar yang dihancurkan dan ditempatkan di dalam ember atau tong khusus, untuk kemudian difermentasi. Proses fermentasi ini yang kemudian mengubah gula alami dalam jus anggur tersebut menjadi alkohol sehingga disebut wine.
Proses fermentasi dalam pembuatan wine ini bisa terjadi secara alami. Namun kadangkala pembuat wine juga menambahkan ragi untuk mengontrol prosesnya, termasuk dalam hal rasa dan waktunya.
Selain itu, langkah yang dilakukan dalam proses fermentasi ini juga menentukan warna wine tersebut. Perbedaan tahapan akan menjadikan fermentasi tersebut menjadi red wine atau white wine sesuai keinginan pembuatnya.
Setelah itu, anggur tersebut disimpan dalam tong baja tahan karat atau kayu ek hingga siap untuk dibotolkan.
Baca juga: Intip Kepribadian Peminum Red dan White Wine
Sebagian besar dari kita mengenal wine terbagi menjadi dua jenis yakni red wine dan white wine. Banyak yang mengira, red wine berasal dari buah anggur berwarna merah sedangkan white wine dibuat dari anggur berwarna putih atau hijau.
Hal tersebut tidak sepenuhnya berlaku karena semua jenis anggur menghasilkan cairan berwarna bening ketika dijus.
Perbedaan warna pada red wine dan white wine dipengaruhi oleh kulitnya.
White wine tercipta ketika kulit anggur dihilangkan sebelum proses fermentasi sehingga menghasilkan cairan yang berwarna bening.
Banyak jenis white wine, termasuk champagne, dibuat dari anggur merah namun dengan metode pembuatan khusus yang dikenal dengan nama “blanc de noir.”
Baca juga: Inikah Anggur Termahal di Dunia?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.