Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Perbedaan Red Wine dan White Wine, Bukan Sekadar Warna

Kompas.com, 22 November 2021, 13:22 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wine adalah minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi jus anggur.

Wine dibuat dari anggur segar yang dihancurkan dan ditempatkan di dalam ember atau tong khusus, untuk kemudian difermentasi. Proses fermentasi ini yang kemudian mengubah gula alami dalam jus anggur tersebut menjadi alkohol sehingga disebut wine.

Proses fermentasi dalam pembuatan wine ini bisa terjadi secara alami. Namun kadangkala pembuat wine juga menambahkan ragi untuk mengontrol prosesnya, termasuk dalam hal rasa dan waktunya.

Selain itu, langkah yang dilakukan dalam proses fermentasi ini juga menentukan warna wine tersebut. Perbedaan tahapan akan menjadikan fermentasi tersebut menjadi red wine atau white wine sesuai keinginan pembuatnya.

Setelah itu, anggur tersebut disimpan dalam tong baja tahan karat atau kayu ek hingga siap untuk dibotolkan.

Baca juga: Intip Kepribadian Peminum Red dan White Wine

Proses pembuatan red wine dan white wine

Sebagian besar dari kita mengenal wine terbagi menjadi dua jenis yakni red wine dan white wine. Banyak yang mengira, red wine berasal dari buah anggur berwarna merah sedangkan white wine dibuat dari anggur berwarna putih atau hijau.

Hal tersebut tidak sepenuhnya berlaku karena semua jenis anggur menghasilkan cairan berwarna bening ketika dijus.

Perbedaan warna pada red wine dan white wine dipengaruhi oleh kulitnya.

White wine tercipta ketika kulit anggur dihilangkan sebelum proses fermentasi sehingga menghasilkan cairan yang berwarna bening.

Banyak jenis white wine, termasuk champagne, dibuat dari anggur merah namun dengan metode pembuatan khusus yang dikenal dengan nama “blanc de noir.”

Baca juga: Inikah Anggur Termahal di Dunia?

Sementara itu, red wine tercipta ketika kulit anggur tetap dijadikan jus ketika fermentasi. Proses ini, yang dikenal sebagai "maserasi", bertanggung jawab untuk mengekstraksi warna dan rasa anggur merah.

Waktu maserasi yang lebih lama menghasilkan warna merah yang lebih gelap, dengan rasa yang lebih intens.

Inilah sebabnya mengapa anggur berkulit terang seperti Pinot Noir menghasilkan warna merah yang lebih segar dan cerah. Sedangkan anggur berkulit tebal seperti Cabernet Sauvignon menghasilkan konsentrasi lebih tinggi dan dengan efek alkohol lebih keras.

Makanan pendamping red wine dan white wine

Ilustrasi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi.

Wine biasanya dinikmati sebagai pendamping sajian makan malam. Namun banyak orang juga menikmatinya di pagi hari atau di sela-sela aktivitas harian karena begitu menyukai citarasanya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau