Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Red Wine Bisa Turunkan Berat Badan, Apa Benar?

Kompas.com, 11 Maret 2021, 15:00 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Red wine banyak dipercaya sebagai minuman yang dapat membantu menurunkan berat badan. Namun banyak pula anggapan jika kandungan kalori dan gulanya tinggi sehingga berdampak buruk pada bobot tubuh.

Seperti apa kebenarannya?

Alkohol identik dengan minuman yang dapat memicu kenaikan badan. Namun, banyak yang beranggapan jika minuman fermentasi anggur merah ini malah dapat membantu diet yang sedang dijalani.

Ada banyak aspek yang bisa menentukan klaim tersebut. Misalnya saja, sebotol red wine mengandung kalori yang sebagian besar datang dari alkohol.

Selain itu, minuman ini juga mengandung kadar gula hasil dari proses pembuatannya. Biasanya jumlahnya bisa berbeda tergantung merk minuman yang kerap dinikmati saat fine dining ini.

Baca juga: Pelayan Restoran Keliru, Tuang Red Wine Vintage Seharga Rp 83 Juta

Namun, sebotol wine ini juga memiliki beberapa kandungan positif yang baik. Misalnya saja seperti senyawa resveratrol dan antioksidan lainnya yang dapat mengontrol gula darah, kesehatan jantung dan peradangan.

Senyawa flavonoid yang juga ada di dalamnya membuat minuman ini jadi menu diet yang kerap diaplikasikan di kawasan Mediterania.

Banyak yang mengklaim jika hasil diet dengan red wine lebih signifikan dibandingkan diet ala Amerika. Oleh sebab itu, konsumsi anggur merah dalam kadar sedang dinilai dapat mengurangi kenaikan berat badan.

Sayangnya, banyak pula penelitian yang tidak mendukung klaim ini atau sebaliknya. Riset pada 29 orang obesitas misalnya tidak menunjukkan adanya pengaruh antioksidan red wine pada kadar gula darah.

Namun penelitian lain juga menunjukkan jika minuman beralkohol ini dalam jumlah sedang dapat meningkatkan kontrol gula dalam darah. Hal yang mempermudah seseorang mengatur berat badannya.

Baca juga: Inikah Anggur Termahal di Dunia?

Belum ada riset pasti soal red wine

Sejauh ini masih banyak pro kontra akan efek red wine dalam menurunkan berat badan. Sejumlah penelitian yang dilakukan juga belum dapat menunjukkan hasil yang pasti.

Bahkan, banyak riset yang membuktikan minuman alkohol ini sebenarnya punya efek buruk pada tubuh. Pasalnya, ketika menikmati segelas anggur merah, tubuh mendapatkan lebih banyak kalori dibandingkan protein atau karbohidrat. 

Fermentasi anggur merah juga dinilai memiliki kadar kalori per gram paling tinggi dibandingkan bir, anggur putih atau minuman campuran alkohol lainnya.

Karena itulah ini dapat memicu kenaikan berat badan khususnya pada pria. Konsumsi berlebih juga dapat memicu resistensi insulin yang menjadi awal mula dari pertambahan berat badan dan diabetes tipe 2.

Baca juga: Meski Bikin Ngantuk, Alkohol Justru Berefek Buruk pada Kualitas Tidur

Terlepas dari perdebatan yang belum ada ujungnya ini, akan lebih baik jika membatasi diri dalam menikmati red wine. Perhatikan porsi yang sesuai untuk kebutuhan dan kemampuan tubuh kita.

Namun akan lebih baik jika konsumsi hanya dibatasi sebanyak 150 ml per hari. Selain itu, hindari dessert yang berbahan wine ini karena kadar gula dan karbohidratnya lebih tinggi.

Hal terpenting yang juga perlu dilakukan yakni menghitung jumlah asupan kalori harian. Minum red wine setiap hari tak akan mengganggu diet jika disertai dengan defisit kalori yang memadai.

Baca juga: Intip Kepribadian Peminum Red dan White Wine 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau