KOMPAS.com - Hari AIDS Sedunia setiap tahunnya diperingati pada tanggal 1 Desember.
Hari ini dijadikan pengingat untuk terus meningkatkan wawasan soal penyakit yang disebabkan vhuman immunodeficiency virus (HIV).
Terlebih lagi, kewaspadaan soal AIDS kini agak mengendur karena publik sedang berfokus menghadapi pandemi Covid-19. Padahal sebenarnya HIV/AIDS tidak menghilang dan kasusnya masih terus bermunculan di seluruh dunia.
Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sekitar 1,5 juta orang yang terinfeksi HIV di tahun 2020. Dengan penambahan kasus tersebut, ada sekitar 37,7 juta orang di seluruh dunia hidup dengan HIV di tahun 2020.
Baca juga: Jangan Salah Sebut, HIV dan AIDS Beda Istilah
Hari AIDS Sedunia pertama kali diperingati pada 1 Desember 1988. Sedari awal, peringatan ini ditetapkan untuk meningkatkan kesadaran akan HIV sekaligus menghormati orang yang mengalami penyakit ini.
Hari AIDS Sedunia diinisiasi oleh jurnalis asal Amerika Serikat, James Bunn. Awalnya ini dirancang sebagai ide penyegaran setelah liputan kampanye pemilihan presiden AS yang membuat masyarakat bosan.
Bunn, yang kemudian menjabat di WHO, bersama rekannya Thomas Netter, memutuskan bahwa 1 Desember adalah tanggal yang ideal untuk merancang dan mengimplementasikan siaran seputar AIDS.
Peringatan Hari Aids Sedunia fokus pada tema anak-anak dan remaja untuk meningkatkan kesadaran akan dampak penyakit ini pada keluarga. Kala itu, HIV hanya dianggap sebagai penyakit kelompok yang distigmatisasi oleh media, seperti pria gay, biseksual, dan pengguna narkoba suntik.
Inisiasi ini lalu dilirik oleh Program Gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk HIV/AIDS (UNAIDS) pada tahun 1996. Peringatan ini lalu diambil alih dan diperluas skalanya dengan kampanye pencegahan dan pendidikan sepanjang tahun.
Gerakan ini kemudian berkembang menjadi organisasi nirlaba yang bernama World AIDS Campaign, didaftarkan tahun 2004 dan berbasis di Belanda.
Baca juga: Kisah Jabat Tangan Putri Diana yang Sukses Hapus Stigma Pengidap AIDS
Ilustrasi HIV pada anak-anak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.